Berdasarkan informasi, korban usai menutup tokonya saat itu hendak pulang ke rumahnya di Komplek Aria Graha, Blok D5A Kedaung, Pamulang. Akan tetapi, korban tidak sadar jika kawanan jambret yang berjumlah enam orang dengan mengendarai tiga kendaraan bermotor itu tengah mengikuti korban yang saat itu mengendarai motor Honda Vario bernopol B 6504 WND.
"Sampai di jalan Aria Putra, korban di pepet oleh pelaku yang saat itu berjumlah enam orang," kata Hasim dilokasi kejadian perkara.
Hasim mengatakan, usai dipepet para pelaku kemudian berusaha merampas tas milik korban. Karena korban berusaha mempertahankan barang bawaannya, para pelaku yang saat itu membawa golok selanjutnya berusaha menebas batang leher korban.
"Dia (Korban-red) lalu jatuh karena kena sabetan golok dibagian lehernya," ucapnya.
Masih kata Hasim, warga yang melihat kejadian tersebut berusaha untuk melakukan pertolongan. Akan tetapi, saat warga berusaha mendekati korban dan berusaha menangkap pelaku tiba-tiba satu orang dari kawanan jambret mengeluarkan senjata api dan menodongkan senjatanya kearah warga.
"Pelaku mengeluarkan tembakan sebanyak dua kali. Setelah itu kabur bawa tas ransel korban. Sedang korban langsung di bawa ke rumah sakit Dr Soeroso," ungkap Hasim.
Kasus penjambretan hingga menimbulkan jatuh korban, dibenarkan oleh Humas Polres Tangsel, Mansuri. Menurutnya, pihak Polres Ciputat langsung melakukan penyelidikan terhadap kasus pencurian dengan kekerasan tersebut.
"Uang sebesar Rp,60 juta dan bon belanja milik korban yang di taro di tas ranselnya berhasil di bawa pelaku. Kasusnya masih ditangani Polsek Ciputat," kata Polisi berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) itu menerangkan. Sementara di lokasi kejadian, AKP Mansuri menyebutkan sebanyak dua selongsong peluru yang di tembakan pelaku jambret berhasil ditemukan sebagai barang bukti.