Print this page

Tangsel Menerapkan Sistem dan Teknologi Dalam Tata Kelola Pemerintahan

acara konsultasi publik rancangan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Tangsel 2016, Rabu (4/2/2015). acara konsultasi publik rancangan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Tangsel 2016, Rabu (4/2/2015).

detaktangsel.com  SETU - Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangerang Selatan periode 2016-2020 ada enam poin fokus rencana pembangunan. Satu dari keenam poin tersebut menyoal tata kelola pemerintahan berbasis sistem informasi dan teknologi. Seiring perkembangan zaman, sistem informasi dan teknologi dinilai tepat dalam mendukung kinerja pemerintahan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Selatan Teddy Meiyadi mengatakan, dengan memanfaatkan sistem informasi dan teknologi kinerja Pemerintah Kota Tangsel akan terbantu. "Kalau pemerintahan ingin maju, ya harus menggunakan sistem dan teknologi sebagai pendukung, dan ini langkah tepat," jelas Teddy saat ditemui usai acara konsultasi publik rancangan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Tangsel 2016, Rabu (4/2/2015).

Basis sistem dan teknologi yang akan diterapkan dalam tata kelola Pemerintahan Tangsel, kata Teddy, selain untuk kepentingan kerja juga untuk memberikan kemudahan publik mengakses informasi terkait program pemerintah kota. "Sebagai kota penyandang keterbukaan informasi publik terbaik se-Banten, ya harus dibuktikan, dan langkah ini salah satu buktinya," ujarnya.

Namun guna mendukung penerapan sistem dan teknologi dalam pemerintahan, menurut Teddy kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang tersebut juga harus ditingkatkan. "Untuk kemampuan SDM dalam bidang sistem dan teknologi di Kota Tangsel masih kurang, untuk itu kami akan melatih seluruh jajaran pemerintahan, contohnya yang sudah terlaksanan adalah pelatihan elektronik Musrenbang," paparnya.

Teddy menambahkan, dengan penggunaan tata kelola pemerintahan berbasis sistem informasi dan teknologi, diharapkan memberi kemudahan kepada publik dalam mengakses informasi pemerintahan. "Ide saya menerapkan sistem ini kan untuk kepentingan semuanya, terutama publik," imbuhnya.