Print this page

Suami Tewas Tertabrak KA, Istri Tak Punya Biaya Penguburan

Ninik, istri korban tertabrak KA bingun biaya penguburan suaminya Ninik, istri korban tertabrak KA bingun biaya penguburan suaminya

detaktangsel.com- TANGERANG,  Istri Wempi korban meninggal dunia akibat tertabrak kereta api di pelintasan kereta api Budi Asih Kel.Sukaasih kota Tangerang tadi pagi, kebingungan dengan biaya penguburan sang Almarhum, Rabu (27/8).

Ninik (30) istri korban merupakan warga Pabuaran Cimone Jaya Rt.02/08 Kel.Cimone Jaya Kec.Karawaci, keluarga tersebut terbilang keluarga tidak mampu, istri korban terlihat sedang menangis saat meninggalkan polsek Tangerang, dengan menahan tangisannya beliau menceritakan sehari sebelum meninggalnya sang suami kepada wartawan detak, sehari sebelumnya korban mengeluh sakit kepala dan selalu tidur tiduran di dalam kamar kontrakan.

" Pak, ko tidak pergi berjualan, malah tidur tiduran saja," tanya istrinya.

" Iya bu kepala bapak sedang sakit, " jawab suaminya.

Melihat kondisi suami yang sedang sakit Ninik pun khawatir,namun keesokan harinya almarhum memaksa untuk pergi berjualan, saya pun tidak bisa melarang, almarhum berangkat dari rumah pukul 08.00 wib, pukul 09.30 wib saya mendapatkan kabar dari adik korban bahwa almarhum telah tiada karena tertabrak kereta api, saya lemas dengarnya mbak, tutur ibu satu anak.

" Saya bingung mbak darimana saya harus meminta uang untuk biaya penguburan almarhum, untuk sehari hari saja sulit,"

Sementara peninggalan almarhum hanya sebuah tas, dompet berisikan uang Rp.55 ribu rupiah beserta barang dagangan klecerannya, jenazah pun belum saya urus di RSUD Tangerang, saya tidak punya uang, tukasnya.

Ninik berharap ada dermawan atau pihak Pemkot Tangerang yang mau membantu biaya pengurusan jenazah dan penguburan suaminya.