"Tidak ada pasien laporan adanya virus zika di Kota Tangsel, semua aman," ungkap Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kota Tangsel Tulus Muladiyono, ditemui akhir pekan lalu.

Meski demikian, Kata Tulus, masyarakat tetap harus waspada terkait penyakit tersebut. Gejala penyakit zika persis seperti DBD dan chikungunya yang dapat menyebabkan kenaikan suhu badan. "Untuk memastikan penyakitnya, masyarakat lebih baik memeriksakan diri ke dokter kalau merasakan gejala," katanya.

Menurutnya, penyakit zika merupakan penyakit yang tergolong ringan. Penyakit ini bahkan lebih ringan dari DBD hanya saja memiliki gejala yang sama. Yakni, berupa bercak merah di kulit, demam, nyeri kepala, dan mata terasa panas atau conjunctivitis.‎ Infeksi virus ini diduga dihubungkan dengan gangguan susunan saraf pusat dalam bentuk microcepalys dan retardasi mental. "Virus zika menular melalui gigitan nyamuk Aedes," ujarnya.

Kata dia, infeksi demam berdarah dengue saat ini jumlah kasusnya meningkat di Indonesia yang memang sering terjadi pada musim hujan. Penyakit virus Zika sama seperti infeksi virus dbd bisa kita tekan kasusnya. Masyarakat dapat melakukan pemberantasan sarang nyamuk temukan jentik dan menerapkan 3 M (Mengubur,Mengurus dan Menutup). "Kita imbau kepada masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS)," ujarnya.