1500 Warga Baduy Akan Ikuti Tradisi Seba

1500 Warga Baduy Akan Ikuti Tradisi Seba

detakserang.com - LEBAK, Masyarakat Baduy Dalam dan Baduy Luar akan melaksanakan tradisi yang sudah menjadi turun temurun semenjak zaman nenek moyang mereka, yaitu Seba Baduy. Jumat (2/5)

"Orang Baduy itu wajib menghormati Banten lama, karena itu tempat pusaka-pusaka Banten," ujar Jaro (kepala Desa) Daina, suku Baduy Luar saat di temui dikediamannya yang berada di Kabupaten Lebak, Banten.

Menurut penuturan Jaro Daina, akan ada sekitar 1500 orang Baduy luar dan dalam yang akan melakukan tradisi Seba Baduy. Seba Baduy atau silahturohmi antara warga baduy dan pemerintah akan di mulai dengan silahturohmi dengan Ibu Gede/ Bupati Lebak, Kabupaten Pandeglang, dan Bapak Gede/ Wakil Gubernur.

Suku baduy dalam akan memulai perjalanan esok pagi sedangkan suku Baduy Luar, akan menggunakan kendaraan.

"Bisa lewat jalan aspal, bisa juga motong jalan. Lamun rek mobil, nteu aci (kalau naik mobil tidak sah). Niat kuat, pasti kuat," ujar Ayah Mursid, tokoh masyarakat Baduy dalam saat di temui di kediaman Jaro Daina

Suku Baduy Dalam akan berangkat lebih awal pada Jumat (2/5) pukul 05.00 wib dengan berjalan kaki, sedangkan suku baduy luar berangkat lebih siang pada pukul 13.00 wib menggunakan kendaraan bermotor.

"Seba itu silaturahmai ada ke pemerintah. Silaturahmi batin dan lahir. Asal usulnya merupakan sudah putusan adat," ucap Ayah Mursid menjelaskan makna Seba Baduy.

Suku Baduy direncanakan akan diterima langsung oleh Wakil Gubernur Banten, Rano Karno, di Pendopo Lama Gubernur Banten yang berlokasi di Jalan Brigjen Syam'un, Kota Serang.

"Lamun nteu aya ibu gede, Kami mah untuk seba mah, saha bae nu ngajalnkan, nu narima seba, seba mah nu dilaksanakan (kalau tidak ada ibu besar -Ratu Atut-, kami untuk seba siapa saja yang menerima, seba tetap dilaksanakan)" ujar Ayah Mursid dengan bahasa sunda di kediamannya.

Acara Seba baduy ini pun dilaksanakan untuk mengingatkan pemerintahan agar berjalan sesuai koridor, "Pemerintah megang amanah, orang baduy megang amanah. Semua megang amanah. Kalau bahasa buhunnya, nitipkan nusa dan bangsa, nteu acan di acak (jangan di rusak). Kita nitipkan kepada pemerintah. Pemerintah itu manusia biasa, pasti melakukan kesalahan. Kita saling mengingatkan, saling bertukar wacana," tutup Ayah Mursid menjelaskan.

Seba Baduy ini di khususkan untuk kamu laki-laki saja. Karena, perempuannya harus mengurus anak dan rumah. Para suku Baduy ini, diperkirakan akan sampai di Kota Serang Sabtu siang (3/5).

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online