Kehidupan Nurjanah Tetangga Ratu Atut

tetangga atutSERANG- Kekayaan dinasti Ratu Atut Chosiyah yang menjadi Gubernur Banten selama 2 periode ternyata berbanding terbalik dengan kondisi rakyatnya.

Tidak jauh dari rumah sang gubernur, ditemukan warga sangat miskin alias melarat yang ternyata luput dari perhatian gubernur.

Seperti ditayangkan Liputan 6 SCTV, Rabu (9/10/2013), rumah sederhana milik pasangan suami istri Sodik-Nurjanah ini berada di pinggir Jalan Raya Bhayangkara, Cipocok, Kota Serang. Lokasinya tak jauh dari kediaman pribadi Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

Di dalam rumah tersebut, terbaring satu dari tiga anak mereka yang menderita sakit sejak beberapa hari lalu. Sang ibu, Nurjanah tahu betul putranya seharusnya sudah dibawa ke dokter karena sakitnya tak kunjung sembuh. Namun karena tak punya uang, ia hanya mampu membawa ke puskesmas.

Meski harus menjaga sang anak yang terbaring sakit, Nurnajah tetap membuka warung yang menyediakan sayur mayur. Ia tidak punya pilihan, karena dari warung sayur itulah uang untuk membiayai kehidupan keluarga ibu tiga anak ini berasal. Sebab suaminya yang dulu sempat jualan barang rongsokan, kini hanya kerja serabutan karena ketiadaan modal.

Kondisi keluarga Nurjanah jelas bertolak belakang dengan kemewahan tetangganya, Ratu Atut Chosiyah. Rumah Atut tidak hanya di Jalan Bhayangkara, Cipocok, Serang yang ditempatinya saat ini. Sang gubernur diketahui memiliki sejumlah rumah mewah. Beberapa di antaranya adalah di Kebon Jeruk, Kembangan, Jakarta Barat. Selain itu ada juga di Lengkong Bandung.

Atut juga memiliki banyak lahan tanah yang tersebar di Serang dan Bandung, yang harganya mencapai miliaran rupiah.

Atut juga disebut-sebut sebagai pemilik hotel berbintang dan pom bensin di Serang. Jika Atut mengoleksi rumah, lain pula polah sang adik, Tubagus Chaery Wardana alias Wawan.

Wawan gemar mengoleksi mobil mewah. Hal itu diketahui saat rumahnya di Jalan Denpasar Raya Jakarta digeledah KPK. Tim penngeledah menemukan mobil yang masing-masing berharga miliaran rupiah.

Keluarga Atut Chosiyah tidak dikenal hanya dengan kehidupan mewah. Mereka juga menempati posisi strategis di pemerintahan.

Kemiskinan memang persoalan utama di propinsi pimpinan Ratu Atut. Berdasarkan data statistik, jumlah warga miskin di Banten per maret 2013 tercatat 626.243 orang. Sementara jumlah pengangguran lebih dari 10 persen. Kondisi ini tentu ironi, dikaitkan dengan pendapat asli daerah yang mencapai Rp 5 triliun. Di sisi lain, dinasti gubernur Banten malah hidup bergelimang kemewahan. 

(azmuttaqin/l6/DT)

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online