Print this page

Roda Pemerintahan Banten Masih Di Bawa Kuasa Atut

Roda Pemerintahan Banten Masih Di Bawa Kuasa Atut

detakserang.com - SERANG, Meski berada di rumah tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur, ternyata Ratu Atut Chosiyah masih mengendalikan Banten. Atut dijadikan tersangka menyusul dugaan kasus suap Pilkada Lebak.

Bersama penguasa Banten ini juga ditahan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, adik kandungnya.

Pemerintahan Banten bak kehilangan induk. Meski sebagai Wakil Gubernur Banten, ternyata Rano Karno tidak bisa berbuat apa-apa. Banten sepenuhnya masih dalam genggaman sang tersangka.

Berbagai urusan pemerintahan masih membutuhkan persetujuan Atut. Staf pemerintahan harus mondar-mandir ke rumah Tahanan Pondok Bambu dalam untuk menyampaikan persetujuan atau tanda tangan Atut. Wakil Gubernur yang seharusnya sebagai pengganti kepemimpinan Banten hanya bisa menunggu intruksi dari Atut dalam menjalankan roda pemerintahan.

Kepala Biro Pemerintahan Deden Apriandhi merasa tidak ada masalah meski Atut ditahan. Terbukti, aselerasi Roda pemerintahan Banten malah bisa ditingkatkan. Segala kegiatan berjalan dan tidak ada kendala apa-apa.

"Kan Wagub tidak memiliki wewenang sepenuhnya dalam roda pemerintahan. Jadi harus mennunggu instruksi gubernur. Tapi kalau ada wewenang yang melibatkan wagub ya harus dijalankan," katanya

Menanggapi hal tersebut, Rano Karno mengatakan, pihaknya sebagai wakil hanya mengikuti mekanisme yang berlaku sebagai diatur perundang-undangan.

"Ya, mungkin kalau penilaian orang luar Pemerintah Banten tersendat. Tapi bagaimana lagi. Kita sebagai aparatur pemerintah hanya bisa mengikut aturan." katanya.
"Saya hanya bisa menunggu dan mengikutin aturan," pungkasnya.(Mow)