Kepala Badan Ketahan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Provinsi Banten Enong Suhaeti mengatakan, saat ini SK Raskin 2014 sudah ditandatangani Gubernur Banten di rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Penetapan pagu raskin Banten tahun 2014 berdasarkan SK Gubernur Banten Nomor 511.1/kep.12-huk/2014 tentang penetapan alokasi pagu raskin subsidi beras bagi masyarakat berpendapatan rendah kabupaten/kota se-provinsi Banten tahun 2014.

“Pagu alokasi raskin Banten pada tahun 2014 masih sama dengan pada tahun 2013 lalu, yakni 94,712,040 kg untuk 12 bulan. Pagu raskin ini diperuntukkan sebanyak 526.178 RTS di Banten. Sedangkan untuk harga tebus raskin sebesar Rp1.600,” katanya, Kamis, (6/2).

Menurutnya, pada tahun ini juga biaya operasional pendistribusian (BOP) beras raskin tahun 2014 naik. Jika semula alokasi BOP sebesar Rp 6,223 miliar, pada tahun ini menjadi Rp 6,314 miliar. Alokasi BOP raskin di Banten diberikan dalam bentuk bantuan keuangan untuk kabupaten/kota sesuai dengan jumlah RTS penerima raskin.

“Alokasi BOP ini sudah termasuk untuk bantuan raskin ke-13. Karena bantuan regular raskin setiap RTS nya mendapatkan 15 kilogram. Setiap satu kilogram beras dialokasikan Rp61,5 kg, sehingga setiap RTS mendapatkan BOP Rp 922,5,” ujarnya. (gan)