Kondisi bangunan mulai ditumbuhin lumut serta semak belukar. Adapun material sisa pembangunan masih terlihat berserakan.

"Sudah hampir dua bulan lebih pembangunan Gedung KPU Provinsi Banten berhenti. Tukang yang biasanya bekerja juga sudah tidak nampak lagi" tutur penjaga Gedung BNN, Senin (24/2).

Untuk mengetahui alasan pemerintah mengentikan pembagunan Gedung KPU, detaktangsel.com mengonfirmasi hal tersebut ke Dinas Sumber Daya Air dan Pemukinan Provinsi Banten. Saat akan mengonfirmasi, petugas keamanan Dinas SDA menuturkan, kalau mau konfirmasi terkait pembangunan Gedung KPU Banten ke Kasi Perencanaan Tekhnis. Tapi saat ini orangnya lagi rapat ke Jakarta.

Sementara itu, Ketua KPU Banten menjelaskan, luas Gedung KPU 2.000 meter. Pembangunan gedung ini menelan anggaran Rp11 miliar lebih.

Menurutnya, pencairan anggaran ini melalui 2 tahap. Tahap pertama pembangunan fisik Gedung KPU menghabiskan biaya sebesar Rp7 miliar. Sumber dana ini adalah alokasi APBD Banten 2013.

Tahap kedua, ia mengatakan, akan dilakukan 2014. Diperkirakan alokasi anggaran Rp4 miliar. Dana ini diperuntukan sebagai pembelian material, kelistrikan, dan fasilitas lainnya. Namun hingga saat ini pemerintah Banten belum memberikan alasan pasti kenapa pembangunan gedung tersebut berhenti.

KPU Banten sangat kecewa. Karena Pemerintah Banten menjanjinkan KPU Banten akan memiliki gedung baru pada awal 2014.

Kondisi Kantor Kpu sekarang sangat kecil dan sudah tidak muat untuk menempatkan logistik pemilu menjelang pesta demokrasi 2014. Maka, KPU Banten sangat membutuhkan gedung baru menjelang Pemilu 2014.
"Kami harus menyewa gedung untuk kegiatan rapat. Karena tidak adanya fasilitas ruangan rapat, "imbuhnya (mow)