Print this page

Koperasi di Banten Disuntik Dana Segar Rp1,140 Miliar

Koperasi di Banten Disuntik Dana Segar Rp1,140 Miliar

detakserang.com - SERANG, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,140 miliar pada 2014. Dana ini untuk membantu unit-unit koperasi berupa peralatan dan fasilitas kantor pendukung lainnya.


Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi Banten Nurhana Kadir Pabittei di Serang, Jumat (7/2), mengatakan bantuan untuk koperasi tersebut bertujuan agar koperasi-koperasi di Banten bisa lebih aktif dan rutin menyampaikan laporan perkembangan koperasi yang dikelola. Bantuan yang diberikan nanti dalam bentuk barang yakni peralatan kantor yang dipergunakan dalam kegiatan koperasi. Masing-masing unit koperasi mendapatkan bantuan barang senilai Rp20 juta.
"Baru tahun ini ada alokasi untuk bantuan peralatan kantor unit koperasi, tahun-tahun sebelumnya tidak ada," katanya.

 Nurhana merinci dari total nilai bantuan sebesar Rp1,140 miliar, diantaranya akan disalurkan kepada 57 unit koperasi yang tersebar di tujuh kabupaten/kota. Yakni Kabupaten Serang sebanyak 10 unit koperasi, Kabupaten Tangerang (2), Kota Serang (10), Kota Cilegon (70), Kota Tangerang Selatan (10), Kabupaten Lebak (8), dan Kabupaten Pandeglang (10). Ketujuh kabupaten/kota tersebut memperoleh bantuan bermula dari usulan terlebih dahulu.

"Masing-masing koperasi mendapatkan bantuan barang senilai Rp20 juta. Jenis barangnya bisa berupa komputer, printer, lemari atau alat kelengkapan kantor lainnya," ujarnya.

Untuk Kota Tangerang, lanjut Nurhana, diketahui terlambat mengusulkan ketika dalam proses penyusunan. Dialokasikannya anggaran bantuan koperasi dari APBD tersebut diharapkan dapat memotivasi koperasi-koperasi di Banten agar lebih aktif.

Ia mengatakan, penerima bantuan koperasi dari APBD ini setiap tahun akan diberikan pada koperasi yang berbeda dari penerima tahun-tahun sebelumnya. Dengan adanya bantuan ini, para pengurus koperasi bisa aktif menyampaikan laporan baik program maupun perkembangan koperasinya, karena selama ini yang belum aktif melaporkan itu masih banyak.(gan)