Gubernur Banten: Layanan Dasar Kesehatan Masyarakat, Negara Harus Hadir
detaktangsel.com BANTEN - Komitmen Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy terus melakukan pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar masyarakat. Dalam bidang kesehatan, komitmen itu salah satunya dilakukan dengan meningkatkan fasilitas layanan kesehatan di UPT RSUD Banten.
Gubernur Banten Wahidin Halim dalam sambutan pada acara peresmian gedung delapan lantai UPT RSUD Banten, Rabu malam (16/3/2022) mengungkapkan, pembangunan gedung RSUD Banten delapan lantai ini merupakan bentuk ikhtiarnya dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Karena pemerintah harus hadir di situ (kesehatan) dan tidak boleh membiarkan rakyatnya kesulitan mengakses layanan kesehatan. Masyarakat harus sehat, sebab kalau sudah sehat pasti akan kuat," ujarnya.
Gubernur WH melanjutkan, saat berbicara tentang peningkatan kualitas masyarakat dari segala bidang, menurutnya itu terlalu jauh manakala tanpa diimbangi dengan perhatian yang besar dan sungguh-sungguh terhadap pelayanan kesehatan masyarakat itu sendiri.
"Oleh karena itu, menjelang berakhirnya masa jabatan, saya ingin memastikan kalau pelayanan dasar kesehatan masyarakat Banten sudah terpenuhi dengan baik," ucapnya.
Meski begitu, lanjut WH, dalam dua tahun terakhir, bangsa kita, termasuk Banten, tengah diterpa oleh Pandemi Covid-19 yang membuat seluruh aspek program yang sudah direncanakan dalam rangka pemenuhan target RPJMD mengalami sedikit gangguan. Maka itu semua pihak harus bersatu membangun banten.
"Tapi berkat kerja keras dan gotong royong semua pihak yang luar biasa, akhirnya kita bisa melaluinya dengan baik. Bahkan Pemprov Banten mendapat penghargaan sebagai daerah dengan penanganan Covid-19 yang terbaik oleh pemerintah pusat. Ini merupakan prestasi kita semua, terutama insan-insan kesehatan," pungkasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pudji Hastuti mengungkapkan rasa syukurnya yang teramat dalam kepada Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat-nya sehingga proses pembangunan gedung delapan lantai UPT RSUD Banten ini bisa selesai tepat waktu
Menurut Ati, peningkatan pelayanan kesehatan ini merupakan wujud komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur Banten dalam pencapaian misinya yang keempat di bidang kesehatan yakni meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Hal itu juga sebagaimana tertuang dalam RPJMD Pemprov Banten tahun 2017-2022.
"UPTD RSUD Banten ini sebagai RS rujukan regional sekaligus sebagai RS tipe B untuk pendidikan yang bekerjasama dengan kampus Untirta Serang khususnya pada Fakultas Kedokteran," katanya.
Dikatakan Ati, UPT RSUD Banten ini berdiri di atas lahan 10 hektar yang mempunyai tiga gedung layanan utama, pertama gedung Rajawali (gedung lama), kedua gedung Cendrawasih dan yang ketiga gedung Garuda delapan lantai ini.
Dari tiga gedung layanan itu, secara keseluruhan terdapat 30 tempat tidur untuk IGD, yang terdiri dari IGD Covid-19 dan non Covid-19. Lalu instalasi rawat jalan, terdiri dari 21 poliklinik spesialis, poliklinik rehabilitasi medis, medical cek up dan pelayanan Hemodialisis sebanyak 38 tempat tidur.
"Kemudian Instalasi rawat inap dengan total kapasitas tempat tidur sebanyak 491 terdiri dari 398 tempat tidur untuk kelas tiga, 18 kelas dua, 34 kelas satu, 25 VIP, 3 VVIP dan 13 untuk isolasi," tuturnya.
Fasilitas pelayanan lainnya seperti instalasi intensif terdiri dari 51 tempat tidur yakni 36 untuk ICU dan 15 NICU dan PICU, instalasi bedah sentral ada 13 ruang Kamar Operasi (OK) yang saat ini masih difungsikan 7 ruang OK, 5 di antaranya untuk non-Covid dan dua untuk Covid.
Terakhir instalasi penunjang medis lainnya seperti instalasi rekam medis, instalasi farmasi, radiologi. Instalasi laboratorium yang terdiri dari patologi anatomi, klinik, mikrobiologi dan bank darah
"Selain tiga gedung utama, kita juga memiliki gedung lainnya sebagai penunjang layanan diantaranya layanan gedung hiperbarik, dan instalasi lainnya seperti instalasi gizi, PSRS, laundry, pemulasaraan jenazah dan tempat pengolahan limbah baik cair maupun b3
Dan terakhir instalasi CSSD," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Ati, pada tahun 2022 ini juga Pemprov Banten melalui UPTD RSUD Banten akan melakukan pembangunan rehabilitasi untuk gedung lama, Rajawali. Dimana nantinya, setelah dilakukan rehabilitasi tak kalah megah dengan gedung Garuda.
"Selanjutnya juga akan terus dilakukan pengembangan terhadap beberapa bangunan di dalam penunjang layanan kesehatan. Semoga dengan dibangunnya gedung delapan lantai ini bisa memberikan manfaat khususnya dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat Banten," harapnya.
Peresmian dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Banten Wahidin Halim dengan cara menekan tombol sirine dan penandatanganan prasasti.
Turut hadir dalam acara tersebut jajaran Forkopimda Pemprov Banten, Pimpinan DPRD Banten, Direktur RSUD dari seluruh RS yang ada Provinsi di Banten, Kepala Daerah di tingkat Kabupaten dan Kota, rektor universitas di Banten, tokoh pendiri Banten, tokoh agama, tokoh masyarakat, ketua MUI, para organisasi profesi kesehatan, baik di lingkungan wilayah maupun cabang serta para rektor dari luar Banten. (RLS/ZAL)