Kemudian para mahasiswa memaksa masuk ke kantor Bupati Tangerang ingin menyampaikan aspirasi, aksi tersebut malah berujung bersitegang dengan aparat gabungan yang berjaga di lokasi.
Saat bersitegang terjadi insiden yang menyebabkan salah seorang mahasiswa terbanting. Setelah kejadian tersebut Polri bertindak cepat Propam langsung turun tangan, Bapak Kapolres Tangerang membawa ke rumah sakit, Bapak Kapolda Banten lalu meminta maaf langsung kepada Fariz yang merupakan kader HIMATA (Himpunan Mahasiswa Tangerang).
Penri Sitompul Aktivis Pergerakan Rakyat Demokrasi Indonesia mengatakan "Saya berharap adik-adik aktivis mahasiswa menahan diri dan cooling down karena Polri telah bertindak cepat menangani persoalan tersebut. Tidak baik jika kemudian persoalan ini digoreng- goreng kembali ke publik," ujar Penri Sitompul.
"Mari kita serahkan persoalan ini kepada hukum yang berlaku karena negara kita adalah negara hukum dan Polri sudah secara cepat turun tangan menindak oknum pelaku," tutup Penri.