Print this page

Desain Tanggul Rob Dadap Dikaji

Desain Tanggul Rob Dadap Dikaji

detaktangsel.com TIGARAKSA - Sempat meredup dari pemberitaan, Pemkab Tangerang tengah menyiapkan penataan awal kawasan eks lokalisasi Dadap Cheng In, Kosambi. Salah satunya, memulai pengerjaan tanggul pencegah banjir air pasang (rob) di sekitar kawasan tersebut.

Pembangunan ini sebagai langkah awal penataan kawasan eks lokalisasi tersebut. Tanggul yang dibuat juga disertai pompa untuk membuang air pasang kembali ke laut.

Bupati Tangerang Zaki Iskandar menjelaskan pengerjaan ini ditargetkan rampung akhir 2017 ini. Pembangunan tanggul menjadi tanggung jawab pemkab melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA).

"Tanggul ini untuk mencegah air laut masuk ke pemukiman warga. Ini yang sering terjadi di sana," ujarnya saat ditemui di Tigaraksa pada Kamis (5/1/2017).

Menurutnya, tanggul penahan rob ini merupakan rekomendasi tim ahli Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. "Tahun ini realisasi pembangunannya," tegasnya.

Pria lulusan Victorian University Australia ini menegaskan tidak akan merelokasi warga, namun menyiapkan rumah susun (rusun) dan kampung deret.

"Relokasi, kalau mereka tidak mau, kita buatkan dulu rusun sama rumah deretnya. Setelah jadi, mereka bisa pindah kapan pun," jelasnya.

Namun, sebelum penataan kawasan dilakukan, pemkab akan lebih dulu membangun tanggul. Tujuannya untuk membendung kampung dari air banjir rob.

"Sekarang yang dibutuhkan warga di Dadap adalah tanggul. Karena kalau tidak, air laut masuk terus," katanya.

Ditambahkan dia, pembangunan itu mengacu keinginan warga yang disampaikan tim perencana penataan kawasan Kampung Baru Dadap."Tim perencana sedang turun ke Dadap, me-redisign sesuai dengan aspirasi masyarakat. Kalau tidak salah tim UGM sudah empat kali turun ke sana selain diskusi juga menuju ke titik-titik yang menjadi program pembangunan di 2017 ini," terangnya.

Penataan Kampung Dadap sempat mendapat penolakan warga. Meski demikian, langkah persuasif dan hasil rekomendasi Ombudsman RI yang dilakukan Pemkab dijawab positif oleh warga setempat. Sejumlah program seperti koperasi dan pendayagunaan UMKM telah dilakukan bersama masyarakat setempat. Puncaknya, pada Mei 2016 meletus kerusuhan melibatkan warga dengan petugas.

Sementara, Kepala DBMSDA Kabupaten Tangerang Slamet Budhi Mulyanto menjelaskan, penataan awal Dadap tidak hanya pembangunan tanggul, melainkan pengerjaan jalan sekitar kawasan. "Kita bangun jalan dan tanggul dahulu, baru melanjutkan ke langkah selanjutnya," pungkasnya. (YAT)