Hal ini diungkapkan Sekretaris Direktoral Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi pada Kementerian ESDM Dadang Kusdiana. Ia mengatakan keseriusan negara kincir angin itu dibuktikan dengan dua kali pertemuan dengan Menteri ESDM.

"PLTA belum dimaksimalkan di Indonesia. Makanya, Mereka minati pembangunan PLTA," katanya saat ditemui usai seminar Ketahanan Energi Nasional di UMN, Gading Serpong pada Rabu, (20/7/2017).

Menurutnya, lokasi yang sudah dibidik yakni di jembatan Pancasila di Larantuka, NTT. Rencananya, jika anggaran sesuai dapat dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik di pulau Alor. "Sangat besar hasil listriknya," ucapnya.

Sekretaris Direktoral Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi pada Kementerian ESDM Dadang Kusdiana

Sementara Ketua Pelaksana Seminar Sinergy 2017 Rangga Winantyo mengtakan, seminar ini menitik beratkan pada penggunaan energiterbarukan sebagai salah satu alternatif meminimalkan kerusakan lingkungan.

"Kita harapkan dengan seminar ini menemukan solusi terbaik mengenai permasalahan tersebut. Seminar ini juga ajang diskusi dan tukar pikiran dari akademisi, industri, pemerintah dan masyarakat," tandasnya.

Pada seminar ini turut hadir perwakilan Dewan Energi Nasional (DEN) Dr.Eng.ir Tumiran, Ketua Pusat studi Energi UGM Dr, Eng Deendarlianto, SKK Migas Abdul Muin, PT SKY Energy Djoko Sidik Pramono serta dari WIKA Andi Nugraha.