Print this page

Soal lambatnya Lelang Proyek, Dewan Tangsel Sebut ULP Hanya Jadi Kambing Hitam

ULP Tangsel dan komisi lV DPRD Tangsel saat gelar rapat tertutup ULP Tangsel dan komisi lV DPRD Tangsel saat gelar rapat tertutup

detaktangsel.com SETU -- Komisi lV DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menepis anggapan bila Unit Layanan Pengadaan (ULP) Tangsel menjadi salah satu penyebab tertundanya pelaksanaan lelang proyek pembangunan gedung yang memakai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2016.

Hal itu terungkap saat ULP Tangsel menggelar rapat tertutup dengan para legislator yang membidangi masalah pembangunan dan infrastruktur, Rabu (10/8).

Ketua Komisi lV DPRD Tangsel, Mursidi Ilyas mengungkapkan pemanggilan terhadap ULP Tangsel untuk mengetahui sejauh mana progres lelang proyek mengingat saat ini mulai memasuki APBD Perubahan tahun 2016.

"Selama inikan dari ULP ini di nilainya menjadi penyebab terlambatnya pembangunan sejumlah proyek. Tapi setelah kita mendengar langsung dari mereka, justru berbanding terbalik dengan apa yang kita lihat," kata politisi Partai Golkar tersebut di Gedung IFA, kawasan Kecamatan Setu.

Ia menjelaskan, ULP Tangsel selama ini lebih pro aktif dalam menyikapi adanya keterlambatan pembangunan terhadap sejumlah proyek dengan mendatangi sejumlah SKPD teknis untuk mengetahui kekurangan-kekurangan persyaratan lelang yang ada.

"Ini seolah olah yang menjadi kambing hitamnya ULP, makanya kita panggil. Seperti apa sih yang sebenarnya," ungkapnya.

Menurut dia, adanya keterlambatan lelang proyek yang ada di ULP Tangsel, tidak sebanding dengan jumlah proyek lelang yang jumlah volumenya mencapai ratusan.

"ULP kita inikan masih unit. Sedangkan volume kerja mencapai 500 lebih. Ini juga menjadi kendala. Jika perlu ULP ini di tingkatkan bukan lagi unit tetapi menjadi badan agar mereka bisa meningkatkan kinerjanya," tandasnya.

Sementara Kepala ULP Tangsel, Widodo mengaku pihaknya selama ini dalam melaksanakan proses lelang sudah sesuai prosedur.

"Sudah 75% proses lelang selesai. Dalam arti sudah ada pemenangnya," singkat Widodo.