CEO Telegram Siap Kehilangan Perusahaan Demi Lindungi Privasi Warga Ukraina

CEO Telegram Siap Kehilangan Perusahaan Demi Lindungi Privasi Warga Ukraina

Detaktangsel.com TEKNOLOGI - - Pendiri dari CEO Telegram Pavel Durov menanggapi isu soal invasi Rusia terhadap Ukraina, ia mengaku berjanji melindungi data seluruh pengguna Telegram di Ukraina seperti yang dilakukannya sembilan tahun lalu.

Tanggapan Durov tersebut baru-baru ini ia utarakan terkait invasi Rusia terhadap Ukraina melalui akun twitternya. Durov mengingatkan kembali atas kejadian 9 tahun lalu dimana dirinya harus kehilangan rumah juga perusahaannya demi melindungi data pengguna di Ukraina dari pemerintah Rusia.

"9 tahun lalu saya melindungi privasi data orang di Ukraina dari pemerintah Rusia - dan saya kehilangan perusahaan dan rumah. Saya akan melakukannya lagi tanpa ragu-ragu," tulis Pavel Durov d akun Twitternya.

"Saya akan mendukung pengguna kami apapun yang terjadi. Hak mereka atas privasi merupakan sesuatu yang sakral apalagi di momen seperti ini," lanjutnya.

Ia mengaku tidak takut jika mengulangi hal yang sama karena salah satu fokus utama dari telegram ialah dari segi privasi juga keamanan data pengguna.

Sebagai informasi tambahan Durov sendiri lahir di negara rusia di mana ia merupakan salah satu pendiri dari layanan sosial media VK yang kini masih populer di Rusia.

Akan tetapi pada tahun 2013 dirinya menolak memberikan data pengguna VK di Ukraina terhadap pemerintah Rusia yang membuatnya harus kehilangan perusahaannya dan saat ini VK pun diambil alih oleh Rusia. (Aip)

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online