Dana BOS di Tangsel Mandeg, Kepsek Bingung Bayar Guru Honor

ilustrasi ilustrasi

Tangsel- Keterlambatan  Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pusat di keluhkan sejumlah kepala sekolah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Propinsi Banten . Pasalnya akibat terlambat turun, mereka kebingungan untuk menanggulangi pembayaran guru honor dan operasional sekolah lainnya.

Kepada Detak Tangsel.com, Kepala SMPN 10 Kota Tangsel, H.Mardiyana Abdilah mengatakan bahwa, kebutuhan untuk membayar guru honor terpaksa melakukan pinjaman kepihak lain, “ Saya jadi bingung cari pinjaman buat bayar guru honor,” katanya,Senin (4/11/2013).

Dana BOS yang diterima pihak sekolah lanjutnya, lebih kurang Rp 60 juta setiap bulannya, dan seharusnya setiap tanggal 14 sudah bisa dicairkan. Sementara kebutuhan untuk membayar guru honor lebih dari Rp12 juta. “Saya juga tidak ngerti kenapa di Tangsel terlambat turunnya, padahal menurut informasi daerah lain sudah diturunkan,” tuturnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel, H.Mathodah menjelaskan bahwa pencairan Dana BOS  langsung dari Pusat ke rekening sekolah, jadi Dindik Tangsel tidak mengetahui persis kendala keterlambatan tersebut.

Meskipun dalam Permendikbud RI Nomor 76 tahun 2012 mengenai Petunjuk teknis dan pertanggungjawaban dana BOS tahun 2013 dijelaskan bahwa penyaluran dana BOS untuk triwulan ke empat (Oktober-Desember) dilakukan paling lambat 14 hari kerja

diawal bulan Oktober namun pada kenyataannya hingga  awal Nopember belum juga cair.

Kemandekan pencairan dana BOS juga menimbulkan banyak pertanyaan, mengingat ada 2 tahap proses penyalurannya yaitu dari Kas Umum Negara (KUN) ke Kas Umum Daerah (KUD) Propinsi dan tahap kedua penyaluran dana BOS dari KUD propinsi kerekening sekolah . Apakah kemungkinan mandeg ditingkat propinsi Banten, imbas dari kasus yang sedang dihadapi daerah tersebut?. (mln)

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online