Bantu Pendidikan Anak-Anak Pemulung, 7 Runners Bintaro Targetkan Rp 490

Anggota 7 Runners Poto bersama senayan Airin Rachmi Diany di lokasi car free day Bintaro Anggota 7 Runners Poto bersama senayan Airin Rachmi Diany di lokasi car free day Bintaro

detaktangsel.com PONDOK AREN--Barawal dari kesamaan hobi yakni hobi lari marathon. Akhirnya, berdirilah 7 Runners yang beranggotakan tujuh orang pelari belia asal kawasan Bintaro dan sekitarnya.

Dari hobi itu pula, muncullah gagasan-gagasan brilian yang bertujuan dapat membantu sesama. Dari gagasan itulah, kemudian muncul ide membuat project yang mereka sebut 3K Bintaro Jaya dan 7 Runners Charity Fun Run. Tak tanggung-tanggung, project yang dibentuk oleh kumpulan para pelari ini tak lain untuk membantu Sekolah BISA yang berada di kawasan Bintaro.

Diketahui, berdirinya sekolah BISA dengan bantuan British School Jakarta dan The Body Shop sekitar April 2011 lalu itu, diperuntukan khusus bagi kelangsungan pendidikan anak-anak pemulung yang banyak ditemukan dipinggiran rel Kerata api Pondok Ranji sebagai kawasan tinggal abal-abal pemulung tersebut. Usut punya usut, ternyata Sekolah BISA telah meluluskan beberapa murid Sekolah Dasar dan beberapa diantaranya masih meneruskan pendidikan ke jenjang berikutnya.

Aryo Widiwardhono, salah satu anggota 7 Runners di area car free day yang berlangsung di kawasan Bintaro, Minggu (21/8) mengungkapkan, bila pendidikan merupakan hal terpenting yang harus dilakukan oleh suatu bangsa. Namun, adakalanya pendidikan tersebut harus terbentur oleh situasi maupun keadaan. Untuk itu, ia bersama anggota 7 Runners lainnya berencana melakukan penggalangan dana demi keberlangsungan pendidikan abal-abal pemulung tersebut. Ia pun memasang target 490 juta terkumpul untuk biaya pendidikan anak-anak pemulung tersebut.

"Kami percaya pendidikan adalah hal yang terpenting bagi generasi penerus bangsa. Oleh karenanya kami, 7 runners berniat mengumpulkan dana untuk kelangsungan sekolah BISA selama 7 tahun kedepan dengan target senilai Rp490 juta," kata pria yang menjabat sebagai CEO The Body Shop Indonesia ini kepada wartawan.

Kepedulian akan pendidikan anak-anak pemulung yang tinggal di kawasan rel kereta api Pondok Ranji itu, membuat Aryo beserta 6 runners lainnya memutuskan untuk berlari marathon sepanjang 42.195 km di Berlin, Jerman September 2016 mendatang. Hal itu dilakukan sebagai bentuk untuk penggalangan dana.

"Kami sangat bersyukur hingga hari ini bisa mengumpulkan donasi sebesar Rp 250juta. Dengan mengikuti lari marathon di Berlin nanti diharapkan donasi akan mencapai target untuk kelangsungan sekolah BISA 7 tahun kedepan," papar Aryo.

Pantauan dilokasi car free day di kawasan Bintaro tersebut, 7 Runners juga melakukan penggalangan dana yang dimulai oleh para pelari. Nampak Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany ikut memantau kegiatan tersebut. Kemeriahan penggalangan dana oleh 7 Runners semakin terlihat lantaran pada kesempatan itu 7 Runners juga menggelar bazaar makanan dan minuman dimana 10 persen hasil penjualannya akan didonasikan untuk sekolah BISA.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online