Soal Wabah Chikungunya, Benyamin Ingatkan Warga Soal Penyakit Pasca Banjir

Benyamin Davnie saat kunjungi warga di duga terkena Chikungunya di RW 10, Jombang Rawalele Benyamin Davnie saat kunjungi warga di duga terkena Chikungunya di RW 10, Jombang Rawalele

detaktangsel.com CIPUTAT--Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mewanti-wanti agar warga mewaspadai penyakit pasca banjir. Sebab, banyak penyakit yang di timbulkan melalui hewan seperti tikus, kecoa dan nyamuk.

Diketahui, sejumlah wilayah di Kota Tangsel seperti Pamulang, Setu, Serpong, Serpong Utara, Pondok Aren dan Ciputat, awal 2020 lalu sempat mengalami kebanjiran.

"Memang ini yang kita wanti-wanti sejak awal, hati-hati pasca banjir ini, banyak penyakit yang dibawa oleh binatang. Ini baru nyamuk," kata Benyamin di lokasi pemukiman warga yang diduga terjangkit Chikungunya, RW 10, Jombang Rawalele, Ciputat, Jumat (14/2/2020).

Benyamin juga mengkhawatirkan berbagai penyakit lain yang di tularkan oleh kotoran hewan pengerat lainnya seperti tikus yang bisa sebabkan penyakit leptospirosis. Dia pun mengimbau warga yang terdampak banjir, agar rajin melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara bersama-sama.

"Saya juga minta melalui bidang pembangunan di kordinasikan penataan lingkungan. Dinas PU turun melihat drainase, DLH turun melihat penanganan sampah, penghijauan," ujar Benyamin.

Di lokasi yang sama, Ketua RW 10 Jombang Rawalele, Sopyan, menceritakan soal kronologis dugaan Chikungunya menyerang warga. Menurut Sopyan, banjir yang menerjang beberapa RW di Kelurahan Jombang, menyebabkan air meluap hingga menggenangi rawa-rawa yang ada di RW 10.

"Genangan air ini tak juga kunjung surut. Hampir seminggu baru surut," terang Sopyan.

Sopyan jelaskan, di wilayahnya juga terdapat lahan-lahan kosong milik pengembang yang tidak bisa dikelola oleh warga setempat. Di atas lahan-lahan kosong tersebut, Sopyan mengatakan, di tumbuhi semak-semak yang nyaris seperti hutan.

"Kemungkinan di situ juga jadi tempat sarang nyamuk juga. Tapi kami ngak bisa kelola karena lahan itu milik pengembang," tandasnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online