Print this page

Pool Primajasa Dirusak, Polisi Klaim Kedua Belah Pihak Telah Berdamai

Pool Primajasa Dirusak, Polisi Klaim Kedua Belah Pihak Telah Berdamai

detaktangsel.com CIPUTAT - Aksi pengerusakan pool bus Primajasa di jalan RE. Martadinata kilometer 7 No.19 di Kelurahan Cipayung di Kecamatan Ciputat yang diserang masa tak dikenal pada sabtu (12/9) dini hari, berakhir damai.

Kapolsek Ciputat, Kompol Damanik mengatakan kejadian tersebut atas kesalahpahaman, pihak manajemen pool Primajasa dan masa yang melakukan pengerusakan sudah berdamai.

"Masa yang melakukan pengerusakan dari warga sekitar belakang pool primajasa, kemudian pihak manajemen langsung melakukan musyawarah dan permasalahan tidak dilanjutkan ke jalur hukum," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Minggu (13/9).

Dilanjutkannya, kesalahpahaman ini berawal dari salah satu teman wanita bermasalah dengan salah satu kru bus. Terkait kerusakan yang dialami pool primajasa, ditanggung pihak manajemen. Aksi pengerusakan tersebut tidak ada korban jiwa.

"Sebelumnya empat orang kawanan masa diamankan di Polsek Ciputat, namun sudah dibebaskan," ucapnya.

Damanik menambahkan pihaknya menghimbau untuk masyarakat agar tidak terbawa emosi kembali dan tidak termakan hasutan negatif yang dapat memicu pengerusakan kembali.

"Bila bisa dimusyawarahkan lebih baik ketimbang melakukan pengerusakan," himbaunya.

Diketahui, kejadian tersebut bermula pada sekitar pukul 01.30 WIB. Sekelompok massa datang dengan menggunakan 15 sepeda motor secara tiba-tiba mendatangi pool bus tersebut dan langsung merusak pintu kaca, jendela serta komputer.

Operator Pool Primajasa, Lilik (30) sekitar 20 orang melakukan penyerangan terhadap kantor pool bus Primajasa. Dirinya mengungkapkan tidak mengetahui alasan masa tersebut melakukan pengerusakan.

"Atas penyerangan tersebut, para karyawan langsung menghubungi Polsek Ciputat untuk menghentikan anarkis warga tersebut," ujarnya.

Diduga masa yang mengamuk lantaran kesalahpahaman, salah satu kru bus pool Primajasa dan diduga istri atau mungkin teman wanita dari salah seorang kawanan masa yang terlibat permasalahan dengan salah satu bus.

"Masa yang menyerang hanya tahu warna bus saja, belum pasti dari pool bus Primajasa, namun masa langsung menyimpulkan dan melakukan penyerangan," ucapnya.

Related items