Satgas Pembebasan Tanah jalan tol Serpong Cinere, Rahma SH, mengatakan pembayaran lahan milik warga yang terdampak pembangunna jalan tol sepanjang 10 kilometer tersebut ditargetkan tanggal 31 desember selesai.

"Minggu depan akan diumumkan hasil verifikasi yuridis untuk kawasan komplek di serua, serua indah dan bambu apus. Penempelan pengumuman dilakukan selama 14 hari," ungkapnya, Senin (19/11).

Dikatakan keterlambatan mekanisme terjadi karena pihaknya lebih berhati-hati dalam melakukan verifikasi yuridis. Jangan sampai data fisik yang ada berbeda dengan fakta yang ada dilapangan. Terlebih sejauh ini terdapat 5 hingga 10 persen lahan tanpa kepemilikan. Hal inilah yang menurutnya membuat jadwal yang sudah ditetapkan sedikit meleset.

"Kita lebih berhati-hati karena Ada sekitar 5-10 persen lahan tanpa surat-surat kepemilikan," katanya.

Menurutnya, untuk minggu ini yang akan dilakukan pengumuman terlebih dahulu adalah lima kelurahan yakni Jombang, Ciputat, Cipayung, Pamulang barat dan Pamulang. Setelah proses pengumuman ini, kemudian akan diterjunkan tim apraisal yang saat ini sudah ditentukan. Lalu, masuk tahap musyawarah dan proses pembayaran.

"Targetnya 2014 selesai karena sesuai undang-undang Nomor 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Kepentingan Umum. Didalam peralihan pasal 55 apabila proses pengadaan tanah sudah penetapan lokasi dan sebagainya, salah satunya diperbolehkan," terangnya.

Sebelumnya, salah seorang warga jombang, sofyan mempertanyakan keseriusan pemkot dalam melaksanakan pembebasan lahan untuk proyek tol serpong-cinere ini.

"Sudah beberapa kali melakukan pertemuan kok sampai sekarang ngga juga ada kepastian, mudah-mudahan kali ini benar adanya" ujarnya.(def)