MA Menangkan Gugatan Warga, Pelayanan RS IMC Bintaro Berjalan Normal

MA Menangkan Gugatan Warga, Pelayanan RS IMC Bintaro Berjalan Normal

detaktangsel.com CIPUTAT--Pasca putusan Mahkamah Agung RI yang mengabulkan gugatan warga Vila Bintaro Indah terhadap pembangunan gedung baru RS IMC Bintaro beberapa waktu lalu, pelayanan dirumah sakit yang berada di Jalan Jombang Raya, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), hingga kini berjalan seperti biasa. Bahkan, sejumlah pasien tetap mengantri untuk berobat di rumah sakit yang beroperasi sejak 2012 itu.

Pantauan diruang Hemodialisa RS IMC Bintaro, nampak para pasien rawat inap sedang proses cuci darah di rumah sakit tipe C tersebut. Sebagian besar pasien yang berobat di rumah sakit itu menggunakan asuransi BPJS Kesehatan.

"Saya gagal ginjal, kurang lebih empat tahun cuci darah disini. Untuk biaya, saya pakai BPJS," ujar Surya Wijaya (71), pasien cuci darah saat ditemui di RS IMC Bintaro, Rabu (28/11/2018).

Diakui Surya, dirinya tidak tahu menahu adanya kisruh soal pembangunan gedung baru RS IMC dengan warga Vila Bintaro Indah, Jombang. Meski begitu, Surya kerap menanyakan kepada petugas rumah sakit kapan gedung baru bisa segera digunakan.

Soal gugatan warga Vila Bintaro Indah perihal pembangunan gedung RS IMC, juga dijelaskan oleh Fitriani, Kepala Ruang Hemodialisa RS IMC ini mengatakan bahwa yang digugat warga adalah pembangunan gedung baru rumah sakit yang berada tak jauh dari RS IMC.

Sedangkan pelayanan yang dilakukan RS IMC kepada pasien, hingga kini tetap berjalan normal. Kendati demikian, ada beberapa pasien yang mengetahui kejadian tersebut. Karena, dari sekian banyak pasien yang berobat terdapat warga Vila Bintaro Indah berobat di RS IMC Bintaro.

"Mereka (Pasien-red) istilahnya tidak terlalu memusingkan itu. Dan pelayanan pun tetap berjalan. Mereka juga tidak khawatir, karena semua semua dilakukan sesuai prosedur," ungkap Fitri.

Fitri jelaskan, banyak pasien yang menanyakan kapan gedung baru RS IMC Bintaro jadi dan dapat digunakan. Sebab, kapasitas yang ada diruang Hemodialisa itu, hanya ada 8 mesin cuci darah. Kondisi tersebut, kerap menimbulkan antrian pasien untuk menunggu mendapatkan giliran rawat.

"Mereka berharap gedung baru segera jadi. Karena di kita waiting listnya banyak, malah kami mengarahkan pasien berobat ketempat lain, karena kapasitas kami terbatas," bebernya.

Hal sama juga terlihat diruang rawat inap yang berisi pasien dengan berbagai penyakit umum lainnya, mulai pasien bedah dan pasien anak-anak, nampak mendapatkan perawatan petugas medis RS IMC.

Dijelaskan Amanda Novi, dokter umum yang bertugas diruang poli RS IMC Bintaro ini mengatakan, jumlah pasien yang berobat dalam hitungan bulannya fluktuatif. Dari data statistik pada bulan Oktober,  sedikitnya ada 500 pasien yang keluar masuk berobat ke IMC Bintaro.

"Sedangkan pertengahan Nopember ini, ada 264 pasien berobat disini. Diantaranya pasien bedah dan pasien anak-anak," terang dokter Amanda.

Terpisah, Direktur RS IMC Bintaro, Vebry Haryati Lubis mengaku berterimakasih kepada pasien maupun pengunjung lantaran hingga saat ini masih tetap memberikan kepercayaan kepada RS IMC soal pelayanan kesehatan. Karena, diakui Vebry, hal tersebut merupakan komitmen RS IMC untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

"Sehubungan dengan pemberitaan proses hukum atas peningkatan layanan untuk pasien, yakni pembangunan gedung baru RS IMC, kami sangat berkomitmen sejak awal, dan selalu mematuhi peraturan perundang-undangan," tandas Vebry.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online