Barang limbah kayu, bisa dijadikan gantungan pakaian dengan bentuk yang unik, tempat lilin, piring buah, serta tempat tissu. Sedangkan, bahan baku besi seperti gir sepeda motor bekas dijadikan jam dinding, plakat serta lampu hias.

Selain berbahan baku limbah kayu dan besi. Kulit telur pun bisa dikreasi menjadi lampu tidur, lampu hias dan catur.

Barang-barang itu jual dari harga Rp5.000 hingga Rp7 juta. Meskipun baru dua tahun berjalan memanfaatkan limbah menjadi barang unik, Karang taruna dibawah binaan Koperasi Cerdas Modern Religius (CMR) ini sudah menjual hasil produknya ke luar negeri, Belanda dan meksiko.

Wakil Ketua Koperasi Cerdas Modern Religius Leo Latumahina mengatakan, bahan baku pembuatan barang kreatif ini didapat dari limbah rumah tangga dan pabrik. Mereka memilah limbah untuk dijadikan barang-barang yang bisa dimanfaatkan untuk kreasinya. "Misalkan kulit telur. Di rumah jadi sampah. Tapi, teman-teman karang taruna bisa menjadi barang yang unik dan kreatif," katanya, Jumat (14/10/2016).

Menurut Leo, untuk barang berbahan baku kayu dan besi selain didapat dari lingkungan juga berasal dari limbah pabrik di sekitar Ciputat. 

Kata dia, untuk promosi dan pemasaran dibantu oleh Pemkot Tangsel melalui Dinas Koperasi dan UKM bersama Dinas Perindustiran dan Perdagangan (Disperindag). Dibawah binaan dua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) itu hasil kreatifitas karang taruna bisa dijual ke luar negeri. "Kamipun sering diikutkan pameran nasional maupun internasional," terangnya. (ray)