Print this page

Ayah Bayi Tanpa Anus Minta Dibebaskan Hutang Rumah Sakit

Kondisi Muhammad Ghoni divinis tidak memilik anus terlihat kurus Kondisi Muhammad Ghoni divinis tidak memilik anus terlihat kurus

detaktangsel.com CIPUTAT - Sudah jatuh tertimpa tangga, itulah kondisi yang dialami Sodikin warga jalan H Muri Salim 2 RT 03/11, Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan – Banten. Sodikin yang kesehariannya beraktifitas sebagai tukang becak di wilayah Perumahan Bukit Cireundeu, Ciputat harus didera nasib yang kurang beruntung.

Beban hidup yang kian sulit, cobaan yang kini ia hadapi dirasakan sungguh berat, terlebih saat anak keduanya lahir yang tidak dalam kondisi normal. Kelahiran anaknya yang bernama Muhammad Ghoni divonis bidan tidak memiliki anus.

"Padahal saya sudah dapat surat keringanan dari pemerintah Tangsel. Tapi pihak rumah sakit tetap mengharuskan saya bayar biaya operasi anak," ujar Sodikin.

Dalam kondisi tersebut, atas dasar rekomendasi dari bidan yang kebetulan tidak jauh dari rumah kontrakannya, Sodikin harus membawanya ke rumah sakit untuk di operasi. Usai di operasi selama 21 hari di Rumah Sakit Umum Fatmawati, Jakarta Selatan beberapa bulan lalu, Sodikin dibebani dengan biaya operasi yang jumlahnya sebesar Rp 32 juta.

Tentunya, dengan beban biaya yang terlampau tinggi, Sodikin tidak menyanggupi yang pada akhirnya diberikan keringanan oleh pihak rumah sakit untuk diangsur setiap bulannya. Badannya terlihat sangat kurus belum lagi anak itu divonis tidak memiliki anus.

Untuk memperlancar buang air besar anak tersebut, Sodikin hanya menggunakan plastik kiloan sebagai alat pembantu ketika buang air besar. Kondisi ini sudah dialami sejak Muhammad Ghoni lahir.

"Mudah-mudahan, pemerintah maupun dermawan membantu saya bayarkan hutang pada pihak rumah sakit," ungkap Sodikin.