IPW: Kasus BBM Ilegal Bisa Didalangi Kelompok Teroris
detakserang.com- CILEGON, Dugaan oknum polisi Polda Banten melakoni penyelundupan BBM mendapat respon dan kritisi serius Indonesia Police Watch (IPW). Lembaga Pengamat Polri ini yang bermarkas di Ibukota ini meminta agar Polres Cilegon dapat cepat tanggap dan menangkap bilamana dugaan praktik BBM ilegal tersebut yang dilaporkan masyarakat dijalankan oleh oknum aparat.
Aksi pencurian BBM itu ditemukan masyarakat terhadap lima truk yang didesign khusus sedang terpakir di Jalan Cikuasa atas, Kota Cilegon, dua hari lalu.
"Bagaimana pun tindakan ilegal harus diusut dengan serius oleh polisi dan pelakunya harus ditangkap dan proses. Jika ada polisi yang terlibat, Polres setempat tidak perlu takut," tutur Neta S Pane, Ketua Presidium Indonesia Police Warch yang dikonfirmasi detakserang.com melalui pesan singkat, Rabu (16/4).
Bila hal ini tak diusut tuntas, ia menegaskan, Mapolres setempat tak cepat tanggap terhadap pengaduan masayarakat yang terjadi di wilayah tersebut. Kalau Kapolres tidak tahu tentang keberadaan truk tangki yang beroperasi menjual BBM ilegal, itu menunjukkan Kapolres tidak tanggap dengan kondisi di daerahnya.
Neta menambahkan, bila praktik tersebut terbukti melibatkan oknum kepolisian, Mapolres setempat tidak perlu takut mengusut tuntas. Bila perlu, tambahnya, Mapolres dapat meminta bantuan Mapolda Banten untuk mengusut jaringan praktik BBM ilegal yang terjadi di Kota Cilegon.
"Jika ada polisi yang terlibat, Polres setempat tidak perlu takut. BBahkan bisa meminta bantuan polda untuk menangkap dan memrosesnya, " ungkapnya.
Untuk itu, Neta mengatakan, Mapolres setempat dapat melakukan tindakan cepat untuk menyelamatkan kepentingan dan hajat hidup orang banyak. Pihaknya tak dapat membayangkan bila temuan masyarakat terhadap penyelewengan BBM ilegal tersebut dapat saja terindikasi untuk tujuan dan maksud dari kelompok seporadis adanya keterlibatan kelompok teroris.
"Bayangkan jika truk tangki itu merupakan kelompok teroris. Sebab itu, Kapolda Banten perlu menegur kapolres yang tidak tanggap seperti ini," katanya.