Calo Berkeliaran, Penumpang Ketakutan Lewat TTM

Calo Berkeliaran, Penumpang Ketakutan Lewat TTM

detakserang.com- CILEGON, Banyak penumpang memilih untuk keluar di pintu masuk utama Pelabuhan Merak. Para penumpang dari Sumatera itu tidak berani masuk Terminal Terpadu Merak (TTM).

Mereka memilih jalan kaki ke arah pintu utama satu Pelabuhan Merak PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak atau tepat di depan Kantor Kepolisian Sektor Keamanan Pelabuhan (KSKP). Pantauan detakserang.com di lapangan, Minggu (20/4), menunjukkan para penumpang enggan menaiki bis di TTM. Karena jarak dari pelabuhan ke terminal yang sangat jauh. Selain itu, banyak calo yang berkeliaran di terminal tersebut.

Mirna, salah seorang penumpang mengatakan, dirinya lebih memilih mencari angkutan bis tujuan jakarta lewat depan jalan di pintu masuk pelabuhan karena tergolong lebih dekat ketimbang harus berjalan kaki jauh ke Terminal Merak.

"Biasanya kalau ke Jakarta, pasti cari bus dari jalan raya di depan pintu masuk pelabuhan, karena jaraknya lebih deket," ujarnya.

Mirna mengungkapka, hal ini juga dilakukan lantaran TTM sudah mulai tidak aman lagi yang dipenuhi para calo bis.

"Saya pernah masuk terminal ditarik-tarik calo. Jadi saya takut kalo caranya seperti itu. Mending lewat depan Kantor Polisi aman," ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Joko. Penumpang dari Kota Lampung itu yang hendak ke Kota Bekasi tidak berani melalui jalan tersebut. Karena diperlakukan tidak nyaman oleh para calo.

"Ya kapoklah Mas, setiap mau ke terminal pasti ditarik-tarik dan dipaksa sama calo," katanya seraya menyebutkan, tas dan barang bawaannya pernah putus dan hilang dibawa-bawa paksa calo.

Joko juga pernah mendengar bahwa ketidaknyamanan untuk menaiki bis di TTM menyusul ada laporan keluarganya bahwa saat ini TTM sudah mulai ada copet yang juga berkeliaran.

"Dengar-dengar dari keluarga, copet juga sudah mulai ada. Makanya, saya gak mau ke sana. Dari pada barang hilang, mendingan lewat sini saja," tambahnya.

Iwan Yuhendra, Kepala Terminal Terpadu Merak saat detakserang.com mencoba untuk mengonfirmasi lewat telepon tentang keluhan tersebut belum dapat memberikan keterangan. Bahkan saat dikonfirmasi melalui pesang singkat, yang bersangkutan belum membalas jawaban.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online