Lapak Liar Mayor Oking Diratakan

Bogor- Lapak mayor oking diratakan buldozer.(dt) Bogor- Lapak mayor oking diratakan buldozer.(dt)

DSC08784BOGOR-Puluhan pedagang kaki lima (PKL) dan penitipan motor liar di sekitar Jalan Mayor Oking Bogor diratakan oleh Pemerintah Kota Bogor. Pasalnya, mereka menyalahi aturan dan  menganggu kenyamanan para pengguna jalan menuju Stasiun Kereta Api Bogor.

Kemarin, ratusan petugas gabungan Satpol PP, aparat kepolisian, satuan marinir, DLLAJ dan intansi terkait menertibkan kawasan Jalan Mayor Oking. Operasi sapu bersih ini, dipimpin Plt Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Syarif Hidayat. Satu unit alat berat dikerahkan untuk membongkar kios semi permanen yang terbuat dari kayu dan triplek.

Pantauan di lapangan, para pemilik kios dan PKL sendiri tidak melakukan perlawanan karena menyadari kesalahan mereka. Sehingga lapak PKL dan 20 tempat penitipan motor telah dikosongkan lebih dulu oleh para pemiliknya.

“Sebelum pembongkaran, kami sudah menyosialisasikan rencana penertiban melalui spanduk dan juga surat edaran kepada para pedagang dan pengelola parkir,” ujar Kepala Seksi Pengendali Operasi Satpol PP Kota Bogor, Agustian Syah.

Penertiban dan pembongkaran lapak PKL dan parkiran yang dilakukan Pemkot Bogor merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mengatasi kemacetan di depan Stasiun Besar Bogor Jalan Kapten Muslihat.

Sebelumnya, kata dia, Pemkot Bogor telah berkoordinasi dengan PT KAI terkait kemacetan yang kerap terjadi di depan pintu masuk dan keluar Stasiun Besar Bogor.

Dan rencananya Jalan Mayor Oking setelah ditertibkan akan menjadi alur tempat penumpang kereta api keluar masuk, sehingga tidak terkonsentrasi lagi di Jalan Kapten Muslihat.

Sementara itu Plt Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat menegaskan, kawasan Jalan Mayor Oking dan Jalan Kapten Muslihat depan Stasiun Bogor harus bebas dari PKL dan semua parkir roda dua maupun roda empat masuk area parkir Stasiun Bogor

Ade meminta kepada penumpang kereta api yang biasa menitipkan kendaraannya di area badan jalan sekitar Jalan Mayor Oking, agar pindah ke lokasi parkir Stasiun Kereta Api. “Jadi parkir motor maupun mobil tidak ada yang di luar,” tukasnya.

Penertiban lapak PKL dan tempat penitipan motor tersebut dilakukan, menyusul akan dialihkannnya kembali keluar masuk penumpang  kereta melalui Jalan Mayor Oking. Bahkan, DLLAJ rencananya akan mengalihkan rute angkutan kota melalui Jalan Mayor Oking.

"Kalau biasanya angkot 02 dan 03 melalui jembatan merah, kita alihkan melalui Jalan MA Salmun langsung menuju Jalan Mayor Oking,” kata Kepala DLLAJ Kota Bogor, Suharto.

Sejak pintu keluar masuk penumpang kereta api melalui Jalan Kapten Muslihat kemacetan setiap hari tidak bisa dihindarkan.  PKL dan angkutan umum menumpuk di sekitar pintu kereta. (rul)

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online