Print this page

IWB Sumbangan Pemprov Hanya Sample

IWB Sumbangan Pemprov Hanya Sample

detakserang.com- BANTEN, Program Interactive White Board (IWB) ke setiap SMA sederajat di Banten diakui Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Hudaya Latuconshina hanyalah sebagai sample. Pernyataan Hudaya ini menyusul aksi unjuk rasa yang dilakukan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemerhati Pendidikan, 14 April lalu. Unjuk rasa itu mengusung isu dugaan penggunaan IWB yang tidak efektif. Karena meski papan tulis canggih tersebut memuat banyak fungsi luar biasa dibanding papan tulis biasa. Jumlahnya yang sedikit di setiap sekolah yakni satu hingga dua unit. Hal ini membuat penggunaan IWB justru menjadi tidak maksimal.

Terkait hal tersebut, menurut Hudaya, bantuan IWB yang diberikan Dinas Pendidikan (Dindik) Banten hanya sample atau contoh yang menjadi referensi sekolah. Bila kehadiran IWB dinilai sangat berguna dan bisa menggantikan peran White Board biasa, seharusnya sekolah mengajukan permintaan kepada Dindik di masing-masing kabupaten/kota.

"Seharusnya kabupaten/kota ikut berperan dan jangan hanya mengandalkan provinsi. Ini kan untuk kualitas pendidikan di daerah masing-masing," ungkap Hudaya, Rabu (16/4).

Ia menambahkan, selama ini pengadaan IWB oleh kabupaten/kota belum berjalan karena minimnya anggaran yang tersedia. Kendati demikian, ia optimis IWB bisa digunakan di seluruh ruang kelas setiap sekolah di masa mendatang.

Hal ini membuat kualitas belajar siswa dan kualitas mengajar guru makin meningkat. Sebab fasilitas ini bisa saling berhubungan satu sama lain bahkan hingga skala dunia.