Print this page

Waspada DBD, Dinkes Tangsel Galakan Satu Rumah Satu Jumantik

Waspada DBD, Dinkes Tangsel Galakan Satu Rumah Satu Jumantik

Detaktangsel.com TANGSEL - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Kesehatan terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, pasca Pandemi Covid-19.

Namun demikian, Dinas Kesehatan tersebut tidak saja memusatkan perhatiannya pada persoalan Covid-19 dan optimalisasi program vaksinasi, tetapi juga  pada kemungkinan timbulnya wabah penyakit lain yang memang sudah ada d masyarakat, diantaranya Demam Berdarah Dengue (DBD).

Diketahui, penyakit ini merupakan penyakit yang mudah menular yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat virus dengue.

JUMANTIK 2

Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Tangsel, sebagaimana diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel dr. Allin Handalin Mahdaniar, MKM, bahwa dalam dua tahun terakhir menunjukkan pada kondisi yang cukup mengkhawatirkan.

"Kasus DBD tahun 2020 tercatat 498 kasus dan di 2021 tercatat 357 kasus. Di Tangsel sebarannya merata dan di Desember ini masih ada," ungkapnya melalui pesan WhatsApp (WA)-nya.

Menurut Kadinkes Kota Tangsel, kondisi tersebut tentunya cukup mengkhawatirkan. Karenanya, solusi yang terus digalakan adalah program satu rumah satu petugas Jumantik yang bertugas menjaga kebersihan dan kesehatan di rumah dan lingkungan rumah masing-masing agar terbebas dari sarang berkembang biaknya jentik nyamuk Aedes aegypti. (Adv)