Hal ini diungkapkan Direktur RSU Kota Tangsel Suhara Manullang saat menerima tim penilai akreditasi rumah sakit pada Kamis, (5/7/2018). Untuk mendapatkan akreditasi paripurna RSU Kota Tangsel harus melewati sembilan bab yang suda ditentukan. "Penilaian akreditasi saat ini fokus pada dua bab pelayanan. Yakni, Manajeman Pelayanan Obat (MPO) dan Manajemen Pelayanan Keamanan (MPK),” katanya.

Menurutnya, penilaian akresitasi tersebut menjadi tolak ukur tipe RSU yang rencananya akan ditingkatkan menjadi tipe B. Soalnya, RSU Kota Tangsel saat ini masih berada di tipe C. "Kalau masuk Tipe B, RSU bisa merekrut dokter-dokter muda. Dengan begitu pelayanan akan semakin maksimal karena petugas akan bertambah," ujarnya.

Sementara, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, RSU mendapatkan penilaian yang baik sesuai harapan dengan lolos akreditasi paripurna. "Karena ini lanjutan saya optimis, penilaian ini akan berlangsung dengan baik," ucapnya.

Kata dia, saat ini masyarakat semakin sadar untuk memilih layanan kesehatan yang baik. beberapa contohnya adalah masyarakat saat ini tidak sungkan lagi untuk mempertanyakan alternatif perawatan yang akan mereka terima sesuai dengan kondisi keuangan mereka saat ini. "Bila ada pelayanan yang dirasa kurang memuaskan, masyarakat saat ini tidak malas lagi menegur staf medis yang bersangkutan," jelasnya.

Sementara Tim Penilai Akreditasi Josephat Suwanta Sunarya menambahkan, kementerian kesehatan mewajibkan dilaksanakannya akreditasi rumah sakit dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit di indonesia. Akreditasi merupakan pengakuan yang diberikan pemerintah kepada rumah sakit karena telah memenuhi standar yang ditetapkan.

"Rumah sakit yang telah terakreditasi, mendapat pengakuan dari pemerintah bahwa semua hal yang ada di dalamnya sudah sesuai dengan standar. sarana dan prasarana yang dimiliki rumah sakit, sudah sesuai standar," tandasnya. (advertorial)