Dilansir dari Independent, Lloyds Bank telah mengeluarkan peringatan kepada para penggemar musik setelah lebih dari 600 pelanggannya di Inggris melaporkan kasus penipuan tiket konser.
Setiap korban diperkirakan kehilangan sekitar 332 paun atau sekitar Rp6,7 juta, meskipun beberapa di antaranya kehilangan lebih dari 1.000 paun atau setara dengan Rp20,2 juta.
Kasus penipuan ini terjadi pada nasabah dari berbagai bank, bukan hanya nasabah Lloyds, dengan perkiraan bahwa setidaknya ada tiga ribu korban sejak tiket konser The Eras Tour Taylor Swift mulai dijual.
Diduga para penipu menggunakan media sosial sebagai alat untuk menjalankan aksinya, dengan target utama penggemar berusia 25-34 tahun.
Salah satu faktor yang memicu penipuan ini adalah karena tiket konser Taylor Swift habis terjual. Ribuan penggemar berusaha mencari cara alternatif untuk bisa hadir dan menyaksikan langsung penampilan penyanyi terkenal tersebut.