Gerhana Matahari Total di Tahun 2024, Berikut Jadwal dan Lokasi yang Terdampak

Gerhana Matahari Total di Tahun 2024,  Berikut Jadwal dan Lokasi yang Terdampak

detaktangsel.com INTERNASIONAL - National Aeronautics and Space Administration (NASA) menyatakan bahwa akan adanya sebuah fenomena Gerhana Matahari Total di tahun 2024. Lalu kapan terjadinya fenomena astronomi itu?

Dikutip dari situs NASA, Gerhana Matahari Total akan melintasi sejumlah wilayah di Bumi pada tahun 2024. Wilayah yang terkena dampak akan gelap seperti fajar atau senja saat puncak Gerhana Matahari Total tersebut terjadi.

Berikut ini, informasi terkait kapan terjadinya Gerhana Matahari Total di tahun 2024 beserta dengan wilayah yang terkena dampak.

Jadwal Gerhana Matahari Total

Peristiwa Gerhana Matahari total tersebut kemungkinan akan terjadi pada 8 April 2024. Fenomena langka tersebut akan terjadi di sebagian wilayah Amerika Utara.

Beberapa wilayah yang akan terkena dampaknya juga yakni Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada. Gerhana Matahari Total ini akan menggelapkan beberapa wilayah tersebut selama beberapa menit.

Gerhana Matahari Total ini telah diprediksi akan terjadi lagi di Amerika pada 20 tahun mendatang. Lebih tepatnya pada tanggal 23 Agustus 2044.

Tetapi, Gerhana Matahari Total 2024 tersebut tidak akan melintasi wilayah Indonesia.

Kapan Terakhir Terjadi Gerhana Matahari Total di Indonesia?

Dilansir dari detikINET, Gerhana Matahari Total pernah melintasi beberapa wilayah di Indonesia. Fenomena astronomi yang langka tersebut terakhir melintas yaitu pada 9 Maret 2016 lalu di Indonesia.

Gerhana Matahari Total yang sempat terjadi di Indonesia, melewati nya bahkan hampir sebagian besar wilayah Indonesia terkena dari bagian barat hingga timur.

Apa Itu Gerhana Matahari Total?

Gerhana Matahari Total adalah fenomena dimana Bulan melintas di antara Matahari dan Bumi, sehingga menutupi seluruh permukaan Matahari. Gerhana Matahari Total ini akan menimbulkan bayangan dari atas kepala orang yang wilayahnya tedampak. Saat fenomena ini terjadi, langit akan menjadi gelap seperti fajar atau senja.

Gerhana Matahari Total merupakan satu-satunya fenomena Gerhana Matahari yang aman untuk dinikmati dengan mata telanjang. Tetapi hal itu hanya dapat dilakukan saat puncak gerhana total, yaitu ketika Bulan sepenuhnya menghalangi sinar matahari.

Sementara itu, untuk mengamati fase sebagian gerhana Matahari, baik sebelum maupun sesudah gerhana total tetap harus menggunakan pelindung mata agar mata tetap terlindungi.

Pada Gerhana Matahari Total di tahun 2024 ini, NASA memanfaatkannya dengan melakukan eksperimen. Lalu, mendanai lima proyek sains interdisipliner untuk gerhana ini.

"Tujuh tahun setelah gerhana Matahari total terakhir di Amerika, kami dengan gembira mengumumkan lima proyek baru yang akan mempelajari gerhana tahun 2024," ucap Penjabat Direktur Divisi Heliofisika di Direktorat Misi Sains di Markas Besar NASA di Washington, Peg Luce.

"Kami sangat antusias untuk melihat eksperimen baru ini akan mengungkap tentang Matahari kita dan dampaknya terhadap Bumi," lanjutannya.

Penulis: Dhanendra Sajjana

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online