Yang membuat pencapaian Andre semakin menarik adalah penggunaan warna dalam lukisannya. Lukisan tersebut memiliki keunikan karena menggunakan efek negatif, yang mengubah warna asli menjadi kebalikannya. Misalnya, warna hitam dalam gambar berubah menjadi putih ketika dilihat dengan efek negatif, dan begitu pula sebaliknya.

Karyanya yang indah ini tidak hanya menjadi sorotan lokal tetapi juga mendapatkan pengakuan dari MURI dalam kategori "Lukisan Presiden Terbanyak dari Rangkaian Nama Desa di Indonesia." Ini adalah pencapaian luar biasa yang memperkuat keberanian dan kreativitas seorang pemuda dalam mengapresiasi sejarah Indonesia.

Menurut Andre, proses pembuatan lukisan ini membutuhkan waktu sekitar satu tahun. Dalam rentang waktu itu, ia tekun melukis tujuh wajah presiden Republik Indonesia, mulai dari Bapak Proklamator, Ir. Soekarno, hingga presiden saat ini, Joko Widodo. Keberhasilan Andre menyelesaikan lukisan tersebut pada bulan Agustus 2023 lalu mencerminkan ketekunan dan dedikasi yang luar biasa.

Namun, yang menarik perhatian banyak orang adalah bahwa karya Andre telah mendapatkan tawaran tinggi dari para calon pembeli. Lukisannya, yang merupakan perwujudan seni dan patriotisme, ditawar dengan harga berkisar antara Rp3 juta hingga Rp4 juta. Meskipun mendapatkan tawaran yang menggiurkan, Andre belum merasa cocok untuk menjual karyanya ini.

Pencapaian Andre Andika Putra adalah inspirasi bagi generasi muda untuk mengejar impian mereka dan menghargai sejarah bangsa dengan cara yang unik. Dengan bakatnya yang luar biasa dalam seni dan dedikasinya untuk mengukir sejarah, masa depannya terlihat cerah, dan karya-karyanya mungkin akan terus menginspirasi banyak orang di seluruh Indonesia. (Aip)