Si Kucing Oren, yang tinggal di Taman Zoologi Nasional di Ampang, Malaysia, telah menarik perhatian banyak orang karena pesonanya.

Meskipun sedikit yang diketahui tentang asal-usulnya, terdapat dugaan bahwa ia mungkin kehilangan ibunya saat masih anak kucing, yang mengakibatkan ia mencari teman di lingkungan sekitarnya.

Ternyata, Oyen tidak memiliki pemilik manusia, karena tidak ada tanda pengenal mikrochip yang melekat padanya dan tidak pernah dilaporkan hilang.

Persahabatan yang luar biasa ini berkembang dengan kelompok capybara, hewan pengerat herbivora berukuran besar, yang terkenal dengan sifat sosial dan kasih sayangnya.

Oyen tampaknya menjadi bagian dari kelompok capybara, bahkan selama waktu makan, akhirnya diadopsi oleh keluarga capybara tersebut.

Meskipun memiliki pola makan yang berbeda, Oyen dimasukkan ke dalam jadwal makan capybara, menunjukkan betapa seru dan menyenangkannya interaksi antara mereka dan staf taman binatang.

Capybara dikenal karena kemampuannya membentuk ikatan dengan berbagai spesies, dan capybara yang tinggal di taman binatang ini tidak terkecuali.

Mereka menerima Oyen sebagai anggota kelompok mereka, dan dengan gembira ia bergabung dalam kelompok tersebut.

Popularitas Oyen semakin meningkat, menarik perhatian pengunjung taman binatang yang ingin melihat secara langsung interaksi menggemaskan antara kucing dan teman-teman capybaranya.

Dalam mengakui hubungan istimewa antara Oyen dan capybara, manajemen taman binatang memutuskan untuk memberinya penghargaan dengan memasang papan nama "Capybara & Oyen" di area taman binatang.

Hal ini telah menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat umum. Bagaimana pendapat Anda?

LINK VIDEO

Oyen si Kucing Oren di Kebun Binatang Malaysia Dibuatkan Papan Nama Pribadi