Wanita yang akrab disapa Jedar itu menceritakan mulanya ia pindah ke Bali bersama sang suami Vincent Verhaag. Ia ditawari bekerjasama namun kerjasama tersebut membawa petaka untuknya.

"Saya menitipkan mobil pribadi saya yang Alphard untuk disewakan melalui perusahaannya selama satu tahun, karena mobil itu berada di Jakarta dan tidak diapakai," kata Jedar dikutip detaktangsel.com dari Indozone (14/7/2022).

Saat itu Steven meminta jedar untuk memberikan surat-surat kendaran STNK serta BPKB dengan dalih kepemilikan kendaraan tersebut harus jelas saat akan dirental, Steven menjanjikan keuntungan sebesar Rp66 juta per tiga bulan sewa.

"Soalnya mobil itu akan disewakan ke salah satu aparat negara, jadi status kepemilikannya harus jelas. Mobil itu akan diganti plat nomornya sementara," kata Jedar.

Sementara sang suami Vincent mengatakan ada 11 mobilnya yang saat ini tidak diketahui keberadaannya setelah ia akan menyewakan mobilnya itu.

"Alphard 5 unit, Porsche 2 unit, Mercedes Benz S-Class 1 unit, Hummer 1 unit, Land Cruiser 1 unit, Mini cooper 1 unit," terang Vincent.

"Total ada 11 mobil. Uangnya 30.000 USD ditotal Rp9,853 miliar. Ada perjanjian masing-masing," timpal Jedar.

Jedar mengaku menyadari kalau dirinya telah menjadi korban penipuan oleh Steven setelah ia beberapa kali mengecek mutasi rekening yang di transfer oleh Steven namun mutasi tranferan itu tidak ada setelah ia cek ke Bank.

"Dari transfer rekening dulu. Itu pas saya cek mutasi enggak masuk. Terus saya cek ke bank, kata bank-nya memang enggak ada transaksi. Saya mulai bertanya-tanya kepada Steven ini, tapi dia tetap suruh saya cek terus," katanya.

Jedar dan sang suami pun semakin yakin kalau mereka telah mendai korban penipuan setelah mendapat info dari krabat Steven kalau Steven sudah melarikan diri ke Singapura. (Aip)