Dalam catatan dari National Today, praktik ciuman pertama kali diperkenalkan oleh orang Romawi dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa. Masyarakat Romawi menggambarkan ciuman dalam tiga bentuk berbeda. Pertama, Osculum, yakni kecupan ramah di pipi. Kedua, basium, yang merupakan ciuman penuh kasih di bibir. Dan ketiga, savium, yang merupakan ciuman yang paling bergairah dan dilakukan di dalam mulut.
Menariknya, dalam masyarakat Romawi, kapan, di mana, dan bagaimana seseorang mencium orang lain menjadi indikator penting dalam menentukan status sosial mereka.
Berciuman bukan hanya pengalaman yang menyenangkan, tetapi juga merupakan ekspresi dari kasih dan keintiman. Ternyata, berciuman juga memiliki sejumlah manfaat yang patut diketahui. Beberapa manfaatnya antara lain meningkatkan hormon kebahagiaan, mengurangi stres, membantu meredakan kecemasan, menurunkan tekanan darah, dan bahkan meredakan kram.
Selain itu, berciuman juga bisa meredakan sakit kepala, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan bahkan mengurangi respon alergi.
Betapa banyaknya manfaat yang terkandung dalam sebuah ciuman, bukan? Jadi, mari cium pasangan atau bahkan orang tua kita di rumah sebagai bentuk ungkapan kasih sayang! (Aip)