Sang supir terlihat gugup dan kaget ketika berhadapan dengan walikota. Sehingga supir tidak bisa menjawab. Akhirnya walikota segera meminta petugas untuk mengamankan supir tersebut.
Kegiatan lainnya juga dilakukan walikota saat itu, antara lain memantau pelayanan publik ke Terminal Poris Plawad. Betapa kaget walikota setelah sampai di lokasi. Ternyata hanya ada satu pegawai yang berada di tempat.
Melihat kondisi tersebut walikota sangat kecewa. Ia meminta ajudannya untuk menghubungi Kepala Terminal Poris Plawad Endang Ramsa.
"Seharusnya para pegawai tetap siaga di terminal meski terlihat sepi penumpang. Untuk itu, walikota meminta para pegawai untuk selalu melayani masyarakat setiap hari. Sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat tetap berjalan baik," katanya.
Ia menegaskan, aksi Jumat Bersih akan menjadi program rutin tiap minggu. Program ini diharapkan dapat mengurangi persoalan. Misalnya, pengelolaan sampah yang masih dihadapi kota-kota besar seperti halnya Kota Tangerang. (des)