Faridal Akram selaku ketua umum HMI MPO Cabang Tangerang Raya mengatakan, satu tahun bapak Arief - Sachrudin memimpin Kota Tangerang dinilai gagal dalam mensejahterakan masyarakat Kota Tangerang.

Terlihat keduanya terlalu disibukkan dengan target target penghargaan atau pencitraan semata, yang sebenarnya tidak ada manfaatnya untuk rakyat Tangerang, karena kegiatan yang dilakukan sifatnya hanya seremonial belaka.

"Kita sudah melakukan kajian mengenai program unggulan Walikota seperti, pembangunan, pendidikan dan kesehatan. Salah satunya program Tangerang Cerdas yang salah sasaran, dimana belum meratanya anggaran Tangerang cerdas padahal sudah satu tahun dan banyak lagi program yang belum terlealisasi secara merata, " ujar Faridal saat unras depan Pemkot Tangerang , Senin (22/12).

Masih menurutnya, mahasiswa menginginkan pemimpin yang bisa berdiri diatas semua golongan bukan pemimpin yang berdiri disatu golongan dan mendiskreditkan kelompok yang bersebrangan dengan walikota Arief - Sachrudin.

"Pemimpin yang baik itu berdiri sejajar dengan rakyatnya, bukan pemimpin yang angkuh dan tidak mau mengakomodir kelompok yang dulu pernah bersebrangan," katanya lagi.

Maka dari itu kami merekomendasikan beberapa sikap dan langkah yang perlu bapak lakukan kedepan :

- Tunjukkan kepada masyarakat dan bawahan, bahwa bapak adalah kepala daerah yang anti korupsi dan memerangi siapapun yang terlibat korupsi tanpa pandang bulu.
- Tunjukkan kepada masyarakat bahwa bapak, Walikota yang menjalankan pemerintahan yang transparan.
- Focus terhadap masyarakat miskin, tinggalkan pencitraan.
- Lakukan rekruitmen pejabat secara professional.