Print this page

PT. GMF Aero Asia Berkilah Insiden Kebakaran Pesawat Bukan Berada Di Hangar

PT. GMF Aero Asia Berkilah Insiden Kebakaran Pesawat Bukan Berada Di Hangar

detaktangsel.comTANGERANG - Terkait dengan Insiden yang terjadi pada hari Minggu (12/10) mengenai kelalaian dua pekerja dari CV. Wirasjaya yakni Wanto dan Jamari yang diketahui sebelumnya telah menderita luka bakar cukup serius dikarenakan adanya kebakaran pada pesawat bekas dalam proses pemotongan Boeing 737-300 yang sudah tidak digunakan.

Insiden ini berawal dari proses pekerjaan pemotongan pesawat bekas dengan registrasi PK-CJY yang merupakan bekas milik Sriwijaya Air yang telah sepenuhnya dimiliki oleh CV.Wirasjaya, dalam kejadian tersebut diketahui bahwa Wanto tewas saat di RSUD,sedangkan Jamari luka bakar serius dan sampai saat ini masih dalam perawatan di RSUD Tangerang.

Adapun proses pemotongannya dilakukan di area mutilasi Minggu (12/10) pukul 13.20 wib, " jadi pesawat tersebut tidak sedang menjalani perawatan di GMF,dan pesawat tersebut tidak berada di Hangar GMF" kilah Dwi Prasmono Adji selaku VP Corporate Secretary GMF, Senin (13/10).

Pihaknya juga mengatakan bahwa pemotongan pesawat bekas tersebut bukan bisnis GMF ,namun bisnis milik CV.Wirasjaya dimana kedua korban merupakan pegawainya, namun karena pemotongan dilakukan di area GMF maka GMF memiliki ketentuan mengenai pemotongan secara prosedural,namun pada kenyataannya tidak dilakukan.

"Kami memperbolehkan pemotongan bekas pesawat pada hari kerja dimana dihari tersebut segala kemungkinan yang akan terjadi bisa kami antisipasi terlebih dulu, namun kedua pekerja tersebut tetap melakukan pemotongan, padahal berdasarkan informasi dari CV. Wirasjaya kepada PT.GMF bahwa pekerjanya tersebut hanya akan mengambil barang interior pesawat," jelasnya lagi.

Padahal pihak GMF sudah melarang pemotongan tersebut ,alhasil terjadilah kebakaran yang menyebabkan dua orang menjadi korban, satu diantaranya meninggal dunia saat di RSUD Tangerang dan satu orang lainnya masih dalam perawatan intensif di IGD RSUD Tangerang.

Dugaan awal pemicu kebakaran adalah adanya percikan api dari gerindra yang diduga merambat ke bahan yang mudah terbakar yang disertai faktor cuaca yang sangat panas, sedangkan dengan adanya ledakan di tempat kejadian, kami menduga api menyambar sisa bahan bakar yang masih ada di dalam pesawat tersebut.

Ini merupakan kejadian yang kedua kalinya dalam hal pemotongan pesawat bekas, menurut Dwi ,CV. Wirasjaya tersebut merupakan perusahaan yang berpengalaman dalam hal pemotongan pesawat, namun sangat disayangkan kenapa Insiden kebakaran tersebut terjadi.

Selanjutnya Dwi juga mengatakan bahwa pihak dari Polres Bandara sudah merapat ke pihak GMF AeroAsia kemarin, untuk menentukan tersangka dalam insiden kemarin, masih membutuhkan keterangan dari korban Jamari yang masih dalam perawatan di rumah sakit.

Sementara pihak GMF akan terus berkordinasi dengan pihak kepolisian terkait Insiden tersebut, hari inipun kami akan membuat laporan ke Polres Bandara secara tertulis, tambah Dwi.