Print this page

Kronologis Tragedi Balon Gas Meledak Di UNIS

Kronologis Tragedi Balon Gas Meledak Di UNIS

detaktangsel.comTANGERANG - Akibat balon gas yang meledak tadi pagi pukul 09.40 wib di Kampus Universitas Islam Syekh Yusuf Kota Tangerang, 2 orang mahasiswa semester V sekarang terkulai tak berdaya dalam perawatan di UGD Rumah sakit Usada Insani Cipondoh Tangerang,Minggu (14/9).

Keduanya adalah Dika dari fakultas Fisif dan Anas dari fakultas tekhnik, mahasiswa sekaligus panitia ospek UNIS

Terkena semburan api saat hendak melepaskan balon gas ke udara,entah berasal dari mana percikan api tersebut sehingga membuat balon gas meledak seketika.

Sambaran api dari ledakan balon gas tersebut sampai 6km jauhnya, terlihat di kaca kaca ,gedung kampus terlihat tanda bekas semburan api berwarna hitam,bahkan di TKP terlihat beras,indomie dan susu kaleng bawaan calon mahasiswa UNIS berserakan karena terkena semburan api dari balon gas yang meledak.

Kejadian tersebut sangat spontan, saya juga kaget mendengar suara semburan api dan teriakan teman saya, saya kebetulan sedang jaga stand UKM tidak jauh dari TKP , memang sebelum kejadian saya lihat ada lima orang di lokasi kejadian, 3 orang sedang memegang balon 1 orang sedang memotret dan 1 orang sedang menyapu di TKP.

Tiba tiba saya mendengar suara semburan api dan teriakan minta tolong, betapa kagetnya saya melihat Anas berlari menuju saya dengan pakaian yang dikenakannya terbakar, spontan saya memadamkan api yang berada di pakaian Anas.

" Saya melihatnya tidak tega mba,muka dan sekujur tubuhnya terbakar, merinding melihatnya, namanya juga musibah kita tidak tAhu kapan datangnya," penuturan Hadi teman sekaligus saksi mata kepada wartawan Detak.

Sementara pihak kepolisian dari Polsek Tangerang menjelaskan pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab pastinya, sementara ini masih simpang siur ada yang mengatakan dari puntung rokok yang dibuang dan mengenai balon,ada juga yang mengatakan dari sebuah korek api yang digunakan mahasiswa tersebut untuk memutuskan tali balon yang mengikat pada sebuah batu.

" Ada sekitar 200 balon yang rencananya akan diterbangkan oleh para korban sebelum kejadian, mungkin karena kecerobohan ,yang pasti pihak kita masih menyelidiki kejadian tersebut, karena kedua korban belum bisa diminta keterangan karena luka bakar yang serius," jelas Kapolsek Tangerang Kompol.Bambang Gunawan.