Print this page

Jelang Pilpres, KPU Kota Tangerang Gelar Bimtek dan Sosialisasi Formulir C7

Jelang Pilpres, KPU Kota Tangerang Gelar Bimtek dan Sosialisasi Formulir C7

detaktangsel.com- TANGERANG, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) kota Tangerang gelar Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait tata cara pemungutan ,penghitungan dan rekapitulasi perolehan suara pemilu Presiden dan wakil Presiden tahun 2014, di gelar di hotel Allium Royal Kota Tangerang, Senin (23/6).

Bimtek jelang Pilpres kali ini ada yang beda,yakni adanya jenis formulir C7, formulir tersebut diharapkan dapat meniminalisir kecurangan didalam pemilihan presiden tanggal 9 Juli nanti, selain melakukan teori tata cara pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi perolehan suara, kita juga akan mensosialisasikan formulir C7 kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se kota Tangerang.

Hal ini akan kita lakukan berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pileg kemarin,dimana di sejumlah daerah masih terjadi dugaan kecurangan saat proses penghitungan suara. Oleh sebab itu, dengan adanya formulir C7, diharapkan tidak ada lagi persoalan saat penghitungan suara,terang Syaiful Bahri selaku anggota KPU Provinsi Banten dan koordinator KPU kota Tangerang.

Syaiful juga menjelaskan, pihaknya tidak pungkiri bahwa dalam pileg kemarin banyak terjadi kecurangan di dalam penghitungan suara di tingkat PPK, untuk itu pihaknya akan terus lakukan evaluasi ,dengan di laksanakannya Bimtek kali ini kita tidak hanya akan memberikan teori ,namun akan langsung memberikan praktek ,sebab pileg kemarin masih banyak PPK yang belum mengerti betul cara pengisian formulir C1.

" Untuk itu kita akan memberikan dan akan terus berupaya mengurangi persoalan saat proses penghitungan suara, dengan formulir C7 integritas proses pileg yang banyak digugat kecurangan dapat terjawab, diharapkan terjamin integritas proses tidak hanya menjamin integritas hasil, " tegasnya saat ditemui di hotel Allium Royal.

Selain itu Syaiful juga mengatakan,bahwa dengan adanya formulir C7 penghitungan suara tidak akan dobel,warga yang akan memilih dan menunggu lama dan tidak jadi memilih tidak akan di tulis dan di data, tapi warga yang sudah menunggu lama dan sudah memilih, baru warga tersebut akan ditulis dan di data oleh KPPS,maka warga yang tidak jadi memilih tidak akan terhitung dalam penghitungan surat suara, sebab datanya akan ditulis dan didata setelah memilih, " saya juga berharap nanti panitia KPPS bekerja dengan teliti dan seksama sehingga hasilnya akurat.