Dalam pertandingan final, Sabtu (27/9) malam, Jawa Tengah berhasil merebut gelar juara umum. Seperti diketahui, Jateng menurunkan 15 petinju putra dan putri. Hanya 8 petinju yang berhasil masuk ke final.
Sangat disayangkan peraihan mendali emas gagal diraih petinju tuan rumah asal Banten, Antasena Bimo. Atlet tinju perwakilan Provinsi Banten asal Kota Tangerang ini gagal meraih mendali emas. Pasalnya Antasena terkena pukulan bertubi-tubi oleh lawannya hingga knock out (KO) pada ronde pertama menit kedua saat pertandingan final di kelas 64 kilogram.
Kendati petinju Provinsi Banten tidak berada pada podium satu. Namun perjuangan petinju Fajar, Abiyan dan Gunawan berhasil meraih mendali perunggu. Sedangkan Antasena meraih medali perak.
"Antasena tampil di kelas 64 kg. Namun, petinju kurang latihan," ujar pelatih Edy Tabrani.
Ia mengakui, rata-rata petinju tuan rumah kurang persiapan melakukan latihan. Sepantasnya latihan untuk menghadapi kejurnas minimal dilakukan dalam kurun waktu 1 bulan. Apalagi tuan rumah juga tidak mematok target untuk mendapatkan perunggu atau emas.
Ia menegaskan, terbentur masalah belum terbentuk kepengurusan di Banten juga merupakan salah satu faktor kekalahan Antasena tersebut. Untuk itu, pihaknya berharap dengan pengurus provinsi yang baru agar bisa lebih baik dari pengurus sebelumnya.
"Kami berharap para pengrov bisa melihat dan terjun langsung kepada atlet dan pelatihnya. Sehingga bisa terjalin komunikasi yang lebih baik demi memajukan tinju amatir di Banten",ungkapnya lagi.
Menurut pengamatan Ketua KONI Kota Tangerang Dasep Sediana, kalah dan menang dalam pertandingan pasti terjadi. Kejurnas ini akan menjadi tolak ukur bagi KONI, Pertina, dan semua petinju.
"Peraihan mendali kejurnas ini sudah cukup baik. KONI sendiri akan mendiskusikan peningkatan atlet serta kematangan para pelatih dan para motivatornya" singkatnya.
Sementara Walikota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, pihaknya akan terus mendukung olahraga di Kota Tangerang. Meski tuan rumah tidak mendapatkan juara umum, pihaknya juga menyampaikan apresiasinya kepada pihak Pertina yang telah sukses menyelenggarakan Kejurnas Tinju Amatir Junior 2014.