Di simulasi ini menunjukkan aparat kepolisian siap siaga mengamankan dan mengantisipasi adanya gerakan yang ingin mengacaukan penyelenggaraan Pemilu 2014.

Misalnya, aparat keamanan berupaya mengantisipasi keributan saat berlangsung pemungutan suara. Juga simulasi ini mengambarkan situasi
keadaan di TPS saat penjoblosan. Sebagai contoh, simulasi tersebut menggambarkan penjoblosan diadakan di TPS 02, Kelurahan Karawaci.

Di mana pihak yang berhak mengamankan adalah Polsek Karawaci.
Dalam skenario, sejumlah pendukung partai tertentu tidak setuju atas hasil pemungutan suara yang telah dihitung dan ditetapkan petugas KPPS. Akhirnya warga yang protes memaksa masuk.

Namun dihadang petugas pengamanan dari kepolisian. Digambarkan pula amuk massa. Sehingga terjadi keributan dan pengrusakan di area KPPS. Beruntung petugas KPPS sudah mengamankan kotak suara dari amukan massa.

Skenario keributan juga terjadi di Kantor KPUD Kota Tangerang. Sejumlah massa mengamuk karena tidak setuju hasil penghitungan suara. Akibatnya, terjadi amuk massa dan massa melakukan provokasi terhadap massa yang lain.

Situasi yang sedemikian rupa memicu emosi massa dan terjadilah unjuk rasa besar-besaran. Bahkan meletus bentrokan antara petugas kepolisian dan massa.

Di tengah situasi makin memanas, sikap massa makin anarkis. Mereka melakukan aksi bakar-bakaran. Lantas, aparat Polsek Karawaci meminta bantuan Sabhara dari Polres untuk mengatasi aksi unjuk rasa tersebut.

Tak ayal lagi, pasukan dari kesatuan Sabhara terlibat bentrokan dengan massa. Di sisi lain, pasukan Sabhara berusaha memadamkan api.

Untuk menghalau massa, petugas keamanan menembakkan gas air mata ke kerumuman massa agar segera membubarkan diri. Selang beberapa saat, aparat keamanan berhasil menangkap provokator.

"Kami gambarkan seperti itu. Kami siap mengamakan penyelenggaraan Pemilu 2014," tegas Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Riad.

Ia mengatakan, simulasi ini sebagai gambaran bahwa jajaran Polres Metro Tangerang Kota siap melaksanakan tugas mengamankan pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014.

"Kami menerjunkan petugas ke lapangan. Tidak hanya mengamankan tempat pemungutan suara (TPS), bahkan mobile atau keliling ke TPS-TPS," tegasnya.

Ia menjelaskan, pihaknya pun melakukan koordinasi dengan panitia pemungutan suara dan masyarakat dalam rangka mengantisipasi sekaligus mengamankan TPS-TPS," ujarnya.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Riad memimpin langsung pelaksanaan simulasi ini. Acara simulasi pengamanan Pemilu 2014 ini dihadiri Wakil Walikota Tangerang, Kadis Dishub , TNI, Ketua DPRD Kota, dan para undangan lainnya. (Ades)