Arief menyalami warga yang melakukan salat di masjid tersebut. Ia pun menyempatkan diri untuk membantu panitia pelaksanaan ibadah kurban. Tanpa canggung Arief membaur dengan para warga lain membantu prosesi penyembelihan hewan kurban.

Sambil memimpin takbir, Walikota membantu memegangi hewan kurban seraya meminta warga yang mengantre daging kurban untuk bersabar. Dalam sambutan, Arief menyatakan, Idul Adha membawa pesan tentang keagungan nilai ibadah haji dan ibadah kurban yang sarat dengan pelajaran kesetiakawanan, ukhuwah, pengorbanan, mendahulukan kepentingan, dan kemaslahatan orang lain.

Arief menyampaikan, nilai-nlai positif yang dicontohkan keluarga Nabi Ibrahim tersebut yang hingga kini telah menjadi bagian dari tradisi umat Islam yaitu berkurban melalui penyembelihan sapi dan kambing untuk kemudian diberikan kepada warga yang membutuhkan. Hal ini sebagai bentuk ibadah dan kepedulian terhadap sesama manusia.

"Hal ini patut kita teladani dalam kehidupan sehari-hari dengan menjadi pribadi-pribadi yang senantiasa dapat memberikan manfaat, peduli pada sesama manusia, serta lingkungan sekitar," ujarnya.

Arief menyerukan seluruh jamaah, khususnya masyarakat Kota Tangerang untuk selalu menjaga kebersamaan serta kepeduliaan di antara sesama masyarakat Kota Tangerang. Sehingga kota ini akan senantiasa menjadi kota yang senantiasa dilimpahi keberkahan oleh Allah Swt.

"Berkorban demi kepentingan dan kemaslahatan masyarakat adalah bagian dari memaknai Idul Adha dan kota ini amanah yang harus kita jaga bersama dan jadikan lebih baik lagi," tuturnya.

Ijah, warga Babakan, sangat senang bisa ikut salat bersama dengan Walikota serta bisa menyalaminya.

"Saya bangga melihat Walikota turun tangan ikut memegangi hewan kurban tanpa canggung dan jijik,'" kata Ijah.