ICW Akan Pantau BUMD Kota Tangerang

Ade Irawan Ade Irawan

detaktangsel.com- TANGERANG, Perusahaan-perusahaan daerah atau yang dikenal sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) jarang sekali menjadi sorotan media massa, yang sebetulnya banyak asset daerah yang memiliki potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertentu juga bisa menjadi potensi ajang korupsi, Sabtu (30/8).

Seperti Pemkot Tangerang yang memiliki beberapa BUMD diantaranya PD.Pasar dan Perusahaan Dagang Air Minum (PDAM), namun sangat disayangkan jajaran Direksi dan jajaran BUMD di Kota Tangerang seringkali mendapat kritik dari masyarakat yang dilayani ,karena dalam menjalankan tugasnya cenderung tidak profesional.

Yang berakibat kreativitas kurang berkembang,ide inovatif pun tidak ada,bahkan modal masih mengandalkan suntikan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Kebobrokan kinerja tersebut menjadi bahan sorotan Indonesian Coruption Watch (ICW) saat Diskusi Publik Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bersama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Tangerang semalam (29/8).

Dalam diskusi semalam membahas adanya ketidaksiapan didalam penyeleksian calon Direksi PDAM Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang yang mencari calon pemimpin baru yang profesional dan dugaan adanya kebobrokan di sistem PD.Pasar Kota Tangerang dengan bukti adanya PAD sebesar dua ratus dua puluh lima juta rupiah dalam setahun, yang terbilang sangat minim.

Koordinator ICW Indonesia Ade Irawan mengatakan, KPK memiliki grafik 90 %para pelaku korupsi yang menyebar kedaerah daerah Kabupaten dan Kota, sebagian besar berada di BUMD,objek ini sangat empuk untuk menjadi incaran para koruptor,adapun penyebaran korupsi terbesar urutan pertama berada di Kabupaten, kedua Kota dan ketiga Provinsi.

"Banyak para korupsi berkembang biasanya dari tim tim sukses para pemegang kekuasaan dan para aktor aktor politik di daerah tertentu,"tuturnya.

Peranan masyarakat sangatlah penting untuk menilai kebijakan pemerintah dan kinerja BUMD ,jangan sampai pergantian pemimpin di PDAM akan berakhir sama seperti pemimpin yang sebelumnya, ini yang harus terus dikawal.

" Ini juga harus menjadi pelajaran bagi kepala daerah untuk lebih berhati hati dalam memilih calon Direksi baru,"katanya.

Pemimpin BUMD sebaiknya jangan sampai ada kedekatan secara politik yang akan memicu tindakan korupsi, tidak akan masalah kalau orang tersebut memiliki kualitas dan profesionalisme ini pun harus melalui beberapa tes tes yang diadakan oleh pihak BUMD terkait,asalkan para tim seleksinya jangan melibatkan orang orang yang berada dilingkaran tersebut, ya sama saja tidak akan memberantas korupsi, tegasnya .

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online