Ebron :Bubarkan Pasar Induk, Jangan Dijadikan Ajang Pembunuhan

Ebron :Bubarkan Pasar Induk,  Jangan Dijadikan Ajang Pembunuhan

detaktangsel.comTANGERANG - Pasca Bentrok berdarah yang terjadi di Pasar Induk Tanah Tinggi (PITT) Kota Tangerang beberapa hari yang lalu masih menyisakan keprihatinan dari berbagai kalangan masyarakat luas Kota Tangerang, Jumat (19/9).

Ebron Lubuk, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Komisi III menanggapi kejadian tersebut mengatakan, Kalau Pasar Induk Tanah Tinggi (PITT) yang dikelola oleh pihak swasta tidak dapat memberikan Contribusi yang baik terhadap pemerintahan namun sebaliknya, sebaiknya pasar tersebut dibubarkan saja, selain tidak ada keuntungan buat Pemkot juga tidak ada manfaatnya bagi warga sekitar Tanah Tinggi.

Pasc kejadian kemarin pengelola Pasar Induk Tanah Tinggi tidak bisa bertanggungjawab,

" Buat apa mendirikan pasar kalau memang tidak becus mengelola pasar dengan baik, " tukasnya saat menghadiri acara Sosialisasi dan Diskusi Musium Benteng Heritage di Jl.Kalipasir Indah Pasar Lama Kota Tangerang, Sabtu (19/9).

Ebron juga menjelaskan seharusnya Pasar Induk Tanah Tinggi bisa berjalan sesuai dengan fungsinya serta bisa memberikan manfaat terhadap penduduk sekitar pasar. Warga sekitarnya dilibatkan mengelola pasar dengan baik sehingga tidak terjadi keributan atau pembunuhan seperti yang terjadi kemarin.

Sekarang buat apa ada Pasar Induk Tanah Tinggi sementara warga sekitarnya tidak merasakan keberadaan pasar itu sendiri.

" jangan jadikan pasar induk sebagai ajang pembunuhan ,kejadian ini bukan yang pertama,terlihat dengan kejadian tersebut bahwa pengelola pasar tidak bisa bertanggungjawab, hanya bisa mencoreng nama Kota Tangerang yang berjuluk Akhlakul Karimah sementara premanisme masih ada di pasar Induk Tanah Tinggi, sebaiknya pasar tersebut dibubarkan saja," tegasnya.

Hanya karena uang 50 ribu,warga Tanah Tinggi menjadi korban oleh warga pendatang,untuk itu saya menghimbau kepada pemerintah daerah Kota Tangerang untuk mengambil alih pasar atau dibubarkan saja pasarnya.

Masih katanya,Kota Tangerang tidak akan rugi dengan menutup Pasar Induk Tanah Tinggi, kita bisa alokasikan para pedagang yang berada di pasar tersebut ke tempat lain yang lebih strategis.

Untuk Pemerintah Kota Tangerang juga harus berani meninjau kembali Regulasi pasar pasar yang berpotensi keributan, pemkot harus tegas dalam hal ini, kalau perlu cabut ijinnya , jangan berikan ijin kepada pengelola pasar yang tidak bertanggungjawab, katanya.

Jangan menunggu ada jatuh korban berikutnya di Pasar pasar Kota Tangerang, jangan jadikan petugas kepolisian seperti pemadam kebakaran, disaat ada kejadian petugas kepolisian berjaga ketika pasar terlihat sudah aman kembali ketugas ke tugas biasanya.

Hal ini akan terus terulang dan terulang lagi dan akan berdampak negatif terhadap Pemerintah dan Kota Tangerang.

" Tugas polisi kan tidak hanya menjaga pasar Induk, masih banyak tugas mereka, jadi sebaiknya ambil tindakan tegas terhadap pengelola pasar dengan meninjau kembali, dengan diambil alihnya keamanan oleh petugas polisi bukan solusi tepat," tukas Ebron.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online