Penggerebekan yang dipimpin langsung oleh Camat Tangerang Agus Hendra membuat warga disekitar lokasi ingin melihat langsung proses penggerebekan tersebut.

"Kita menanggapi laporan masyarakat yang resah atas keberadaan panti pijat ini, makanya kita cek ke lokasi, tapi dugaan panti pijat ini esek esek kita tidak menemukannya," kata Agus.

Agus mengaku saat ini pihaknya akan mendalami terkait perizinan yang dimiliki panti pijat tersebut dan apabila belum dapat memperlihatkannya panti pijat tersebut tidak disarankan untuk buka kembali.

"Tadi saya sarankan untuk jangan dulu buka sebelum izinnya keluar, makanya habis ini mereka akan kami panggil dan wajib untuk menunjukan izin apa saja yang mereka sudah punya, kalau belum ada ya tutup saja dulu," ujarnya.

Sementara itu Manajer Operasional Panti Pijat Rajawali, Leo, mengaku panti pijatnya baru buka sekitar dua bulan yang lalu dan saat ini pihaknya sedang mengurus proses perizinan yang dibutuhkan.

"Urus izin kan lama, ya sudah kami buka saja dulu sambil nunggu proses perizinannya," pungkasnya.