Print this page

Datangi Pemkot, Buruh Minta Selesaikan Persoalan Dengan Perusahaan

Para buruh hujan hujanan saat gerubuk Pemkot Tangerang Para buruh hujan hujanan saat gerubuk Pemkot Tangerang

detaktangsel.com Kota TANGERANG - Puluhan buruh PT.Jabatek Cibodas datangi Kantor Pemerntahan kota Tangerang meminta Pemkot menengahi sengketa antara buruh dengan perusahaan, Kamis (22/1/2015). Pasalnya, buruh yang sudah bekerja puluhan tahun dirumahkan secara sepihak oleh PT.Jabatek.

Ketua Pimpinan Serikat Pekerja Nasional (PSP-SPN) PT.Jabatek Group, Burhanudin mengatakan kedatangan para buruh ke Pemkot ini meminta kepada pemerintah, Disnaker, dan DPRD Kota Tangerang untuk menjembatani permasalahan yang terjadi.

"Kedatangan kami ke sini untuk meminta bantuan kepada pemerintah dan DPRD untuk menyikapi dengan memberikan solusi," ujar Burhanudin.

Ada tiga poin tuntutan buruh, pertama pembayaran dana Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) yang belum dibayar perusahaan selama kurun waktu dua lebih. Padahal, kata Burhanuddin, setiap bulan gaji buruh selalu dipotong oleh pihak perusahaan. "Dana Jamsostek buruh yang ditahan diperkirakan mencapai 2,7 miliar," jelasnya.

Kedua, menuntut PT. Jabatex melunasi pembayaran gaji buruh yang ditunda selama dua bulan. Ketiga, menuntut kejelasan terhadap 700 buruh yang diberhentikan, dan hanya mendapatkan tunjangan sebesar 25 persen dari total gaji.

"Itupun akan dibayarkan pada bulan keenam setelah diberhentikan," ungkap Burhanuddin.

Para buruh meminta Pemkot dan Disnaker memantau perusahaan, sebab dana Jamsostek diduga digelapkan pihak manajemen.

Sementara itu, menanggapi tuntutan buruh, Asisten Daerah I Saeful Rahman mengatakan Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) segera memanggil pimpinan perusahaan PT Jabatex, Hendra Gunawan untuk dimintai keterangan.

"Terkait pelanggaran tidak membayarkan upah dan jaminan sosial itu jadi bahan dasar untuk kami kaji terlebih dahulu," kata Saeful saat melakukan mediasi dengan para buruh. (Ades)