Print this page

Warem Babulak Akhirnya Dibongkar Pemkot Tangerang

Pembokaran Warem oleh Satpol PP Kota Tangerang Pembokaran Warem oleh Satpol PP Kota Tangerang

detaktangsel.com KOTA TANGERANG - Keresahan warga atas maraknya warung remang-remang (Warem) di Kampung Babulak Selapajang Kelurahan Selapajang Jaya Kecamatan Neglasari Kota Tangerang, akhirnya diberangus Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Tangerang dibantu petugas Tramtib Kecamatan Neglasari, Jumat (16/1).

H Aspa, pemilik tanah seluas enam (6) hektar merasa kecewa dengan kelakuan para pendatang. Pasalnya, ia sudah berbaik hati kepada warga dengan meminjamkan tanah untuk dibangun tempat tinggal, ternyata banyak disalahgunakan.

"Ya, saya sudah baik meminjamkan tanah untuk dibangun sebagai tempat tinggal, namun pada kenyataannya malah dibangun dan dikontrakan sebagai tempat prostitusi. Makanya, saya memberikan ijin kepada pihak Kecamatan untuk membongkar bangunan ini," ujar H Aspa penuh emosi.

Sementara itu, Camat Neglasari H.Ubaidillah menilai pembongkaran Warem yang dilakukan aparat adalah wajar.
Camat pun melihat bahwa tempat tersebut sudah sangat meresahkan warga, bahkan sudah bersarang bertahun tahun. Hal itu sangat tidak baik bagi semua pihak, terlebih bagi anak anak kecil yang melihat setiap harinya.

Selain itu, pembongkaran tersebut juga dalam rangka penertiban lahan milik warga yang disalahgunaan yang oleh oknum dan dijadikan sebagai tempat prostitusi liar oleh sejumlah warga.

"Kampung Neglasari merupakan kampungnya banyak Ulama. Maka, atas seijin pemilik tanah kita membongkar tempat ini sesuai dengan Perda nomor 8 tahun 2005," papar H Ubaidillah.

Dalam pengamatan Camat Neglasari, keberadaan Warem tersebut merupakan implikasi dari pembebasan lahan Bandara. "Kita kebagian imbasnya," imbuhnya.

Selaras dengan Camat Neglasari, Lurah Selapajang Jaya Nur Alamsyah juga menambahkan, razia di tempat tersebut sudah seringkali dilakukan, bahkan pada minggu- minggu pertama di bulan Januari, razia yang dilakukan membuahkan hasil dengan menciduk 8 orang PSK dan 4 lelaki hidung belang.
"Untuk itu, pada hari ini kita bongkar warem di tujuh titik dari RW.05, RW 07 dan RW 08 sesuai keinginan warga setempat," ungkap Nur Alamsyah.

Menurut Lurah Selapajang Jaya, warga sebetulnya mengharapkan pihak AP II Bandara Soekarno- Hatta agar pelaksanaan pembebasan lahan segera dilakukan, agar semuanya beres dan rapi sehingga tidak ada lagi prostitusi ditempatnya.

Selain itu masih kata Lurah, warga juga sudah sepakat, jika tempat ini sudah dilakukan pembongkaran dan masih pelaku bisnis warem masih melakukan aktivitas yang serupa, maka warga setempat yang akan bertindak.