Acara yang dihadiri oleh ratusan buruh berlangsung meriah, acara tersebut juga dihadiri tamu undangan seperti, Plt Gubernur Banten Rano Karno, walikota Tangerang H.Arief R Wismansyah, Kadisnaker Provinsi Banten Hudaya, Kadisnaker Kota Tangerang Abduh, kapolsek Jatiuwung Kompol Rully dan tamu undangan lainnya.

Arief selaku walikota Tangerang dalam sambutannya, menyampaikan buruh merupakan bagian dari masyarakat Kota Tangerang yang turut memberikan kontribusi positif dalam pembangunan ekonomi di kota Tangerang.

Untuk itu Pemerintah Kota Tangerang akan memberikan program Tangerang Cerdas dengan memberikan beasiswa gratis bagi anak yatim piatu dan keluarga kurang mampu, khususnya bagi para buruh yang ada di kota Tangerang.

"Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan SDM ketingkat yang lebih baik,terlebih dalam menyambut masyarakat ekonomi ASEAN yang akan turut menghadirkan para pekerja asing di Indonesia," ujar Arief saat memberikan sambutan.

Sementara itu Plt Gubernur Banten Rano Karno mengatakan kehadiran dirinya dan walikota merupakan bukti kepeduliannya dengan keberadaan para buruh di Provinsi Banten sebagai penunjang perekonomian.

Rano juga mengajak kepada para buruh untuk meningkatkan kualitas dan solidaritas dari para buruh dalam rangka menyambut pasar bebas Asia 2015.

"Saya akan terus mendukung buruh, karena kekuatan di Banten sebagian besar berada pada buruh, saya berharap buruh juga siap berkompetensi dalam perdagangan bebas nanti, sekali lagi selamat ulang tahun " pungkas Rano Karno.

Riden Hatam Azis selaku ketua FSPMI provinsi Banten, menghaturkan rasa terimakasih kepada Rano Karno dan Arief yang sudah menyempatkan diri untuk hadir dalam acara ulang tahun FSPMI di Kota Tangerang.

Riden dalam sambutannya meminta kepada Rano Karno untuk lebih memperhatikan keberadaan dan kesejahteraan para buruh di Banten.

Ketika saat harga sembako naik diiringi dengan kenaikan BBM , untuk itu pihaknya meminta agar Rano bisa menaikan upah buruh menjadi Rp.3 juta.

"Kami sebenarnya tidak meminta kenaikan upah yang terlalu tinggi,naik sedikit juga tidak apa,asalkan tidak ada kenaikan sembako yang drastis," ujar Riden.

Acara ini diselenggarakan sebagai ajang silahturahmi kami untuk lebih mempererat tali persaudaraan buruh FSPMI.